Sabtu 11 Mar 2023 03:45 WIB

Cara Berakhlak dengan Sifat Allah Yang Maha Memberi Kekayaan

Hendaknya kita berbuat baik kepada hamba-hamba Allah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Cara Berakhlak dengan Sifat Allah Yang Maha Memberi Kekayaan
Foto: Republika.co.id
Cara Berakhlak dengan Sifat Allah Yang Maha Memberi Kekayaan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada hal yang bisa dilakukan oleh seorang Muslim dengan berakhlak sebagaimana salah satu sifat Allah SWT yaitu Al Mughni. Al Mughni berarti Maha Memberi Kekayaan.

Dalam buku Syajaratul Ma'arif karya Syaikh Al-'Izz bin Abdus Salam (diterjemahkan Samson Rahman MA dan diterbitkan Pustaka Al-Kautsar), dijelaskan mengenai hal tersebut.

Baca Juga

Syaikh Al-'Izz bin Abdus Salam menyampaikan seorang Muslim yang mengetahui Al Mughni, dalam dirinya akan muncul harapan dengan apa yang ada di tangan Allah SWT, ketimbang apa yang ada di tangan manusia.

"Cara berakhlak dengannya (Al Mughni), adalah hendaknya kamu mencukupi setiap orang yang membutuhkan sesuai dengan kemampuan, baik berupa ilmu atau yang lainnya," jelasnya.

Di antara contoh yang diberikan oleh Syaikh Al-'Izz bin Abdus Salam, yaitu mengingatkan orang yang lalai, mengajari orang yang bodoh, meluruskan orang yang menyimpang, dan memudahkan orang yang mengalami kesulitan.

Syaikh Al-'Izz bin Abdus Salam juga menyampaikan kitab tersebut, bahwa di antara cara berakhlak yang paling utama ialah hendaknya kita berbuat baik kepada hamba-hamba Allah sebagaimana Dia telah berbuat baik kepada diri kita.

Selain itu, sepatutnya kita juga menebarkan nikmat kepada mereka sebagaimana Allah telah memberikan nikmat kepada diri kita. Anak-anak yatim juga harus diperlakukan dengan sangat baik. Sebab, kebaikan yang diberikan kepada mereka akan membuahkan kebaikan di sisi Allah SWT.

Allah SWT berfirman, "Adapun terhadap anak yatim maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang." (QS Adh Dhuha ayat 9)

Juga kepada orang yang berkekurangan dan meminta-minta, jangan pernah menghina mereka. Perlakukan mereka sebagaimana Allah SWT memperlakukan kita. Karena sesungguhnya kita ada dalam kekurangan, yang kemudian dicukupkan Allah SWT.

"Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya." (QS Adh Dhuha ayat 10)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement