Selasa 21 Feb 2023 21:25 WIB

Ini Dia Gagasan IPNU tentang Solusi Tawuran Pelajar

IPNU berharap pelajar menguatkan akhlak mulia.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi pelajar diamankan karena hendak tawuran.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Ilustrasi pelajar diamankan karena hendak tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menyoroti fenomena tawuran pelajar yang kembali marak di beberapa wilayah Tanah Air. IPNU memandang hal itu terjadi karena belum tersalurkannya minat dan bakat pelajar. 

Dalam sebulan terakhir terpantau kejadian tawuran pelajar setidaknya di Bogor, Sukabumi, Tangerang, Jakarta. 

Baca Juga

"Kami miris mengetahui banyaknya pelajar yang melakukan tawuran, terjerat narkoba dan vandalisme," kata Ketua Umum PP IPNU M Agil Nuruzzaman dalam keterangannya, Selasa (21/2). 

Aqil menyebut aksi itu harus dijawab dengan wadah yang menampung minat dan bakat pelajar. Ia menyinggung jika bakat mereka disalurkan dengan baik, maka kecil kemungkinan terjadi penyimpangan. 

"Kami siap menjadi wadah minat dan bakat mereka," ujar Aqil. 

Oleh karena itu, PP IPNU menggelar sejumlah lomba menyambut Hari Lahir (Harlah) PP IPNU pada 24 Februari. Lomba-lomba ini diharapkan menjadi ajang pelajar menyalurkan minat dan bakatnya secara positif. 

"Momen Harlah ini kita mengadakan lomba minat bakat, bagi yang suka nulis kita ada lomba esai, bagi yang suka game kita ada lomba e-sport. Siapa tau ke depan dapat berkompetisi di level nasional bahkan internasional melalui e-sport. Bila telah ada bibit-bibit pendakwah maka kita siap mewadahi menjadi pendakwah kondang, kita siap memviralkan," ucap Aqil.

Selain itu, Agil menyebut bekal skill dan soft skill harus dipupuk sedini mungkin untuk menghadapi era disrupsi. Dalam hal ini, IPNU mendorong sekolah memfasilitasi minat dan bakat pelajar. 

"Bila pelajar memiliki minat menjadi seleb tiktok, seleb Instagram, YouTuber dan sebagainya maka kami akan dorong untuk bisa mengikuti ekstrakulikuler yang menunjang, seperti terlibat dalam desain grafis, kreator video dan sebagainya," ucap Aqil.

Aqil juga mengingatkan pentingnya konten media sosial yang bermoral dan sesuai usia pelajar. Mereka yang berniat mengembangkan minat dan bakat tetap tidak melepaskan tanggungjawabnya sebagai pelajar. Dengan demikian, langkah ini dapat mendukung kebijakan merdeka belajar.

"Kami dorong rekan-rekan dapat mengembangkan minat dan bakat, tapi juga berprestasi di dunia akademik," ujar Aqil.

Diketahui, pada harlah tahun ini, PP IPNU mengusung tema 'Pelajar Merawat Peradaban'. PP IPNU berkomitmen merawat peradaban sesuai arahan Nahdlatul Ulama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement