Senin 20 Feb 2023 17:50 WIB

Misteri Dosen Rafie Ubah Rute Penerbangan ke Boston tanpa Pemberitahuan

Polri menyebut dosen UII Ahmad Munasif Rafie tidak hilang tapi ubah rute penerbangan.

Suasana kampus UII Yogyakarta. UII belakangan menjadi bahan pemberitaan setelah salah satu dosennya tidak diketahui keberadaannya setelah mengikuti acara akademis di Oslo, Norwegia. (ilustrasi)
Foto: Yusuf Assidiq
Suasana kampus UII Yogyakarta. UII belakangan menjadi bahan pemberitaan setelah salah satu dosennya tidak diketahui keberadaannya setelah mengikuti acara akademis di Oslo, Norwegia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Febrianto Adi Saputro, Fergi Nadira B, Antara

Belakangan ramai diberitakan Dosen Universitas Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasif Rafie Pratama (AMRP) hilang kontak setelah mengikuti sebuah kegiatan akademis di Oslo, Norwegia. Namun, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Irjen Pol. Krishna Murti menyebut dosen UII itu tidak hilang tetapi mengubah rute kepulangan tanpa pemberitahuan.

Baca Juga

"Sudah terdeteksi, yang bersangkutan tidak hilang. Tapi mengubah rute tanpa memberitahu siapa pun," kata Krishna dikonfirmasi di Jakarta, Senin (20/2/2023).

Terkait apa alasan dosen UII tersebut mengubah rute dan apakah ada hal yang membuat perubahan rute tersebut, Krishna belum memberikan informasi lebih lanjut. Sebelumnya, UII Yogyakarta telah meminta bantuan National Central Bureau (NCB) Interpol Indonesia untuk melacak keberadaan dosennya yang dilaporkan hilang setelah menghadiri aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN) di Norwegia.

Pihak kampus telah berkomunikasi dengan KBRI di Oslo dan KJRI Istanbul, Turki yang sudah berkoordinasi dengan otoritas setempat. Tim Pusat Krisis UII Yogyakarta telah melakukan penggalian jejak digital dan memastikan bahwa Ahmad Munasir sudah meninggalkan Oslo, Norwegia dan berada di Istanbul, Turki.

Rektor UII Fathul Wahid pada hari ini menjelaskan kronologi peristiwa hilang kontak dosen UII, Ahmad Munasir Rafie Pratama sepulang dari Norwegia. Sebelum tiba di Norwegia, diketahui AMRP menghadiri konferensi pers di Riyadh tanggal 23-25 Januari 2023. Fathul menyebut AMRP juga sempat melaksanakan ibadah umroh bersama istri usai kegiatan tersebut.

"Setelah itu (AMRP) umroh bersama keluarga, istri dan anaknya dari informasi lisan yang kami dengar dan dibetulkan oleh pihak keluarga," kata Fathul di UII, Sleman, Senin. 

Setelah selesai melaksanakan umroh, anak dan istrinya kembali ke Tanah Air. Sementara, AMRP terbang menuju Norwegia untuk mengikuti kegiatan UII di University of South-Eastern Norway (USN).  

"Waktu itu memang ada misi lain di Norwegia. ketika istri anak pulang, Mas Rafie melanjutkan perjalanan sampai Norwegia ketemu dengan saya di Bandara Istanbul tanggal 4 Februari," ujarnya. 

Kegiatan di Norwegia berlangsung selama hampir seminggu. Fathul mengatakan, bertemu terakhir kali dengan AMRP di Oslo, Norwegia pada 11 Februari 2023. 

"Kebetulan memang kami mendapatkan penerbangan yang berbeda-beda, ada yang pagi ada yang siang ada yang sore, dan ini bukan indikasi bahwa kami tidak solid, seperti halnya para komentar warganet, tim yang solid pulang beda-beda," ucapnya. 

Fathul mengatakan pihak keluarga mengaku mendapat informasi dari AMRP bahwa yang bersangkutan akan kembali ke Tanah Air 16 Februari 2023. Namun saat dijemput, keluarga tidak bertemu dengan yang bersangkutan. Saat dilakukan pengecekan manifestasi penumpang, juga tidak ditemukan penumpang dengan nama Ahmad Munasir Rafie Pratama. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement