Rabu 08 Feb 2023 13:06 WIB

Kapolres Nduga Pimpin Upaya Pembebasan Sandera di Paro

Egianus Kogoya bersama kelompoknya termonitor sudah sekitar enam bulan di Paro.

Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..
Foto: Istimewa
Pesawat Susi Air dibakar KST Papua di Lapangan Terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (7/2/2023)..

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA--Kapolres Nduga AKBP Rio Aleksander Penelewan memimpin upaya pembebasan 16 orang sandera yang saat ini berada ditangan KKB pimpinan Egianus Kogoya. Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengatakan, saat ini tiga regu sudah disiapkan untuk diturunkan ke Paro, Kabupaten Nduga.

"Proses sudah berjalan dan saat ini saya sedang memberikan briefing," kata Kombes Faizal, Rabu (8/2/2023). Faizal mengaku saat ini sudah berada di Timika.

Baca Juga

Diakuinya, Egianus Kogoya bersama kelompoknya termonitor sudah sekitar enam bulan berada di Paro. KKB pimpinan Egianus Kogoya, Selasa (7/2/2023) dilaporkan membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens berkebangsaan Selandia Baru.

Selain itu KKB juga dilaporkan menyandera 15 pekerja atau tukang yang sedang membangun puskesmas di Paro. Kombes Faizal yang juga menjabat Dirkrimum Polda Papua ini mengatakan, 15 Pekerja bangunan yaitu Gregorius Yanwarin, Domianus Wenehen, Thadeus Belyanan, Ical Behuku, Simon Walter, Martinus Yanwarin, Gerardius Ruban, Fransiskus Rendi Ruban, Yogi Parlahutan Siregar, Refalino Walten, Antonius Heatubun, Martinus Heatubun, Andreas Kolatlena, Amatus Ruban dan Walterius Emanuel Heatuban.

Di Distrik Paro tidak ada pos TNI-Polri dan untuk mencapai wilayah itu dapat ditempuh selama 20 menit dari Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga atau sekitar 25 menit dari Timika.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement