Selasa 07 Feb 2023 23:15 WIB

Tiga Ekor Gajah Liar di Riau Dipasangi GPS Collar

Pemasangan GPS bertujuan agar pergerakan gajah dapat dipantau.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Friska Yolandha
Gajah. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan, mengatakan pihaknya memasangi Geograpics Positioning System (GPS) Collar di tiga ekor gajah liar.
Foto: ANTARA/Yudhie
Gajah. Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan, mengatakan pihaknya memasangi Geograpics Positioning System (GPS) Collar di tiga ekor gajah liar.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman S Hasibuan, mengatakan pihaknya memasangi Geograpics Positioning System (GPS) Collar di tiga ekor gajah liar. Tujuan pemasangan ini menurut Genman supaya mereka dapat memantau pergerakan gajah liar tersebut agar dapat meminimalisir konflik dengan manusia.

"Tiga gajah liar yang dipasang GPS Collar ini dari sub populasi Petapahan, Balai Raja dan Giam Siak Kecil Provinsi Riau," kata Genman, Selasa (7/2/2023).

Baca Juga

Tiga gajah liar yang dipasangi GPS Collar masing-masing berusia 45 tahun. Gajah pertama memiliki berat badan 3.765 kg. Melahirkan satu bayi gajah betina berusia lebih kurang 3 bulan.

Kemudian, ada pula gajah betina dewasa yang diperkirakan sedang hamil dengan estimasi berat badan lebih kurang 2 ton 2.067 kg. Lalu satu gajah lagi berusia sekitar 35 tahun dengan berat badan 3.514 kg.

"Pemasangan GPS ini agar upaya antisipasi dini bisa dilakukan dengan cara penggiringan gajah liar kembali ke dalam kawasan hutan sebagai habitatnya. Sehingga diharapkan tidak sampai memberikan dampak negatif terhadap masyarakat," ucap Genman.

Pemasangan tiga GPS itu, dilakukan sejak 21 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023. Sebelum dipasang, pihaknya terlebih dahulu melakukan beberapa tahapan seperti sosialisasi dan edukasi manfaat GPS Collar kepada perwakilan para pihak dan masyarakat yang sering dilalui gajah liar.

GPS ini dipasang tim yang sudah berpengalaman dalam penanganan gajah liar dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement