Senin 06 Feb 2023 15:19 WIB

Terus Bertambah, Jumlah Korban Tewas Gempa Turki Tembus 500 Jiwa

Turki berada di atas garis patahan utama dan sering dikoyak gempa.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Tentara Turki berusaha menolong korban bangunan yang roboh akibat diguncang gempa di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Gempa besar berkekuatan 7,8 mengguncang tenggara Turki Senin (6/2/2023) pagi WIB. Gempa yang terjadi dekat perbatasan dengan Suriah tersebut juga terasa oleh penduduk Suriah, Siprus dan Lebanon.
Foto: EPA-EFE/DENIZ TEKIN
Tentara Turki berusaha menolong korban bangunan yang roboh akibat diguncang gempa di Diyarbakir, Turki, Senin (6/2/2023). Gempa besar berkekuatan 7,8 mengguncang tenggara Turki Senin (6/2/2023) pagi WIB. Gempa yang terjadi dekat perbatasan dengan Suriah tersebut juga terasa oleh penduduk Suriah, Siprus dan Lebanon.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA – Jumlah korban tewas akibat gempa Turki telah menembus lebih dari 500 orang. Dari total korban tersebut, lebih dari 200 di antaranya berada di Suriah. Sebab gempa turut mengguncang negara yang sudah mengalami krisis kemanusiaan akibat perang sipil selama sekitar 12 tahun tersebut.

Dilaporkan CNN, menurut Wakil Presiden Turki Fuat Oktay, sejauh ini gempa bermagnitudo 7,8 yang mengguncang negaranya pada Senin (6/2/2023) pagi sekitar pukul 04:00 waktu setempat, telah menyebabkan 284 orang tewas. Sementara jumlah korban luka melampaui 2.300 orang.

Baca Juga

Sementara itu, laporan media Pemerintah Suriah, Syrian Arab News Agency (SANA) mengungkapkan, jumlah korban tewas di negaranya akibat gempa yang berpusat di Nurdagi, Provinsi Gaziantep, Turki, telah mencapai 237 jiwa. Sementara korban luka lebih dari 630 orang. Wilayah Suriah yang terdampak gempa antara lain Damaskus, Hama, Idlib, dan Aleppo. Sejumlah bangunan runtuh di wilayah-wilayah tersebut.

Jumlah korban tewas dan luka diperkirakan masih akan terus bertambah. Sebab saat ini operasi pencarian korban yang tertimbun reruntuhan masih berlangsung.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan, tim evakuasi dan penyelamat telah dikerahkan ke lokasi-lokasi terdampak gempa di negaranya. “Kita berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling sedikit,” tulis Erdogan di akun Twitter pribadinya.

Turki berada di atas garis patahan utama dan sering dikoyak gempa. Negara tersebut pernah mengalami gempa dahsyat pada 1999. Kala itu, korban tewas mencapai 18 ribu orang.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement