Ahad 05 Feb 2023 13:26 WIB

Peneliti BRIN: Cawapres Anies Harus Sosok yang Perluas Dukungan

Cawapres Anies harus sosok pelengkap dan pion penting penentu kemenangan 2024

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Peneliti Pusat Riset Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, keputusan calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan kini berada dalam ranah pembicaraan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun ketiganya sudah menyatakan, keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Anies.
Foto: Republika/Alfian
Peneliti Pusat Riset Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, keputusan calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan kini berada dalam ranah pembicaraan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun ketiganya sudah menyatakan, keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Anies.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Pusat Riset Politik-Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan, keputusan calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan kini berada dalam ranah pembicaraan antara Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Meskipun ketiganya sudah menyatakan, keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Anies.

Kendati demikian, ia menilai satu kriteria utama yang harus dimiliki cawapres dari Anies, yakni dapat memastikan kemenangan pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mengingat dalam sejumlah hasil survei, elektabilitas Anies masih bersaing dengan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Baca Juga

"Yang jelas (calon) wakil presiden yang nantinya terpilih harus memperkuat, memperkuat makna demokrasi, makna perubahan, dan makna ke-Indonesiaan, dan juga merupakan sosok yang memastikan kemenangan, memperluas dukungan," ujar Firman dalam diskusi Indonesia Leaders Talk yang dikutip Ahad (5/2/2023).

Anies dipandang sebagai sosok yang merepresentasikan ke-Indonesiaan dan perubahan. Di sisi lain, mantan gubernur DKI Jakarta itu akrab dengan pemilih Islam yang menjadi mayoritas di Indonesia.

"Sehingga memang cocok sekali dengan masuknya PKS ini di dalam koalisi. Dengan mendeklarasikan dukungan kepada Anies, cocok dengan karakteristik Anies Baswedan itu," ujar Firman.

Pekerjaan rumah bagi Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKS dalam memilih cawapres untuk Anies. Sebab, sosok tersebut harus menjadi pelengkap sekaligus pion penting dalam pemenangan Pilpres 2024.

"Tidak hanya sekadar dalam bentuk discourse, tapi juga di dalam bentuk praktik yang memang memungkinkan keinginan dan harapan tadi bisa mewujud dengan sebuah kemenangan di tahun 2024," ujar Firman.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Mohamad Sohibul Iman mengatakan, pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh belum membahas terkait sosok bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.

Dia menjelaskan topik pembahasan dalam pertemuan antara PKS dan Partai Nasdem adalah bagaimana koalisi pendukung Anies, dalam hal ini PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat, bisa berkontribusi lebih besar bagi perbaikan sistem politik Indonesia ke depan.

"Mari kita memberikan satu keteladanan yang baik, ya. Berpijak kepada aturan-aturan konstitusi dan undang-undang yang kita miliki, sehingga demokrasi kita ke depan menjadi demokrasi yang makin berkualitas," ujar Sohibul di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (3/2/2023).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement