Kamis 02 Feb 2023 22:32 WIB

Satu Pasien Covid-19 Subvarian Kraken Asal Pamulang Dinyatakan Sembuh

Pasien subvarian Kraken asal Pamulang diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nora Azizah
Tenaga Kesehatan menunjukan hasil tes Covid-19.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Tenaga Kesehatan menunjukan hasil tes Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, mengonfirmasi satu warga Pamulang yang sempat terpapar subvarian omicron XBB 1.5 Kraken. Namun, pasien sudah dinyatakan sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengaku, pihaknya mendapatkan informasi dari Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten tanggal 1 Februari 2023 bahwa berdasarkan hasil pengurutan genome keseluruhan (Whole Genome Sequensing/WGS) tanggal 31 Januari 2023 ditemukan satu orang warga Kota Tangerang Selatan terkonfirmasi COVID 19 subvarian XBB 1.5

Baca Juga

"Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan melalui unit pelaksana teknis daerah (UPTD) pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) telah menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan penyelidikan epidemiologi ke pasien dan kontak erat," ujarnya, Kamis (2/2/2023).

Kemudian, dia melanjutkan, pihaknya mendapatkan fakta bahwa pasien adalah Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) bersama tiga orang anaknya dan tiba di Indonesia pada tanggal 15 januari 2023. Kemudian pada hari yang sama pasien mengeluh batuk pilek dan sakit tenggorokan. 

 

Tanggal 16 Januari 2023 pasien dan satu orang anaknya yang sekamar namun tidak bergejala memeriksakan diri ke Laboratorium dan dilakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil terkonfirmasi Covid-19. Selanjutnya dilakukan Whole Genome Sequensing (WGS) dan terkonfirmasi satu orang dengan subvariant XBB 1.5. Kemudian, pasien diberikan obat – obatan dan melakukan isolasi mandiri dirumah. 

Ia menambahkan, pasien tidak memiliki riwayat penyakit penyerta (komorbid) dan sudah di vaksin sebanyak tiga kali. Selama isolasi mandiri, ia menyebutkan pasien dipantau oleh Petugas UPTD Puskesmas, tidak ada keluhan lain. 

"Pasien sudah dinyatakan sembuh pada tanggal 26 Januari 2023. Pelacakan sudah dilakukan terhadap kontak erat lainnya dengan tidak ditemukan gejala dan swab antigen negatif," katanya.

Lebih lanjut, Dinas Kesehatan Tangsel menghimbau kepada masyarakat tetap mengedepankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan pemeriksaan apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. 

"Selain itu juga segera melengkapi vaksinasi Covid-19, termasuk vaksinasi booster, untuk meningkatkan perlindungan terhadap Covid-19," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement