Senin 30 Jan 2023 10:30 WIB

Arab Saudi Bersikap atas Pembakaran Alquran di Denmark

Kasus pembakaran Alquran di Denmark mengundang reaksi Arab Saudi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
Arab Saudi Bersikap atas Pembakaran Alquran di Denmark. Foto: Rasmus Paludan, pemimpin partai anti-Islam sayap kanan Denmark Stram Kurs (Garis Keras), membakar mushaf Alquran di depan kedutaan Turki di Kopenhagen, Denmark, Jumat (27/1/2023).. Aksi itu ditanggapi dengan kemarahan dan protes di sekitar dunia sejak Paludan membakar kitab suci umat Islam di Stockholm seminggu sebelumnya.
Foto: EPA-EFE/Olafur Steinar Gestsson DENMARK OUT
Arab Saudi Bersikap atas Pembakaran Alquran di Denmark. Foto: Rasmus Paludan, pemimpin partai anti-Islam sayap kanan Denmark Stram Kurs (Garis Keras), membakar mushaf Alquran di depan kedutaan Turki di Kopenhagen, Denmark, Jumat (27/1/2023).. Aksi itu ditanggapi dengan kemarahan dan protes di sekitar dunia sejak Paludan membakar kitab suci umat Islam di Stockholm seminggu sebelumnya.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Arab Saudi mengutuk keras pembakaran kitab suci Alquran di Kopenhagen, Denmark pada Jumat (27/1/2023). Kementerian Luar Arab Saudi menyatakan, tindakan seperti memprovokasi umat Islam dunia.

“(Tindakan seperti itu) memprovokasi jutaan Muslim di seluruh dunia,” katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip Alarabiya, Ahad (9/1/2023).

Baca Juga

Dalam pernyataannya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menegaskan kembali penolakan Kerajaan terhadap tindakan mencolok yang baru-baru ini terjadi di sejumlah kota di Eropa dengan dalih kebebasan berbicara, serta mencatat bahwa "tidak ada reaksi yang jelas" untuk mengakhiri praktik semacam itu.

Kementerian Luar Negeri juga meminta negara-negara Eropa di mana “pelanggaran ekstremis” semacam itu terjadi untuk menghadapi tindakan-tindakan yang berkontribusi pada peningkatan “kebencian dan konflik.”

 

Seorang aktivis anti-Islam, Rasmus Paludan pada hari Jumat kemarin kembali membakar dua salinan Alquran dalam protes soliter di ibu kota Denmark, Kopenhagen. Ia membakar satu di depan masjid dan satu lagi di depan kedutaan Turki, dan bersumpah untuk melakukannya setiap Jumat sampai Swedia diterima di NATO.

Seorang aktivis sayap kanan yang berkewarganegaraan Denmark dan Swedia, Paludan juga melakukan protes pembakaran Alquran di Swedia pada 21 Januari lalu. Pada Jumat (27/1/2023) kemarin, protes digelar di beberapa negara mayoritas Muslim untuk mengecam protes Paludan di Swedia pada 21 Januari dan insiden serupa di Belanda pekan lalu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement