Rabu 25 Jan 2023 03:05 WIB

Polisi Terus Cari Korban Lain Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs

Polda Metro Jaya dan Polres Garut sedang mendalami kemungkinan korban lain Wowon Cs

Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, memberikan keterangan terkait proses ekshumasi salah satu korban Wowon Cs, di Polres Garut, Selasa (24/1/2023).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kasubdit Jatanras, Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Indrawienny Panjiyoga, memberikan keterangan terkait proses ekshumasi salah satu korban Wowon Cs, di Polres Garut, Selasa (24/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya terus mencari kemungkinan masih ada lagi korban pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon bersama kelompoknya.

"Kami berharap tidak ada lagi korban, tapi kami terus mencari," kataKepala Sub Direktorat (Kasubdit) Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga.

Kepolisian Resor Garut dan Polda Metro Jaya menggelar jumpa pers di Markas Polres Garut, Jawa Barat, Selasa, terkait kasus pembunuhan berantai Wowon dan kelompoknya. Salah satu korban dalam kasus ini adalah warga Garut.

Polda Metro Jaya sedang mendalami kasus kematian sembilan orang yang menjadi korban pembunuhan berantai Wowon dan tersangka lainnya.

Dari sembilan korban itu, kata dia, salah satunya korban bernama Susi Siti Fatimah, seorang TKW asal Pakenjeng, Kabupaten Garut, yang terpaksa makamnya dibongkar untuk dilakukan autopsi terhadap jasad korban.

"Kami juga masih mencari TKW-TKW lain yang menjadi korban," kata Indrawienny Panjiyoga.

Ia menyampaikan perkembangan terbaru bahwa ada beberapa orang yang menjadi korban tersangka dan saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan. 

Menurut dia, kasus pembunuhan berantai oleh Wowon dan kelompoknya itu kemungkinan bertambah. Namun polisi berharap tidak ada lagi korban.

Kepolisian berupaya maksimal untuk mencari korban lainnya karena kasus tersebut merupakan misi kemanusiaan yang harus diungkap tuntas. "Kami akan proaktif untuk mencari korban yang belum ditemukan," katanya.

Kasus pembunuhan berantai itu bermula dari ditemukannya sekeluarga yang tewas secara tidak wajar di sebuah rumah di Bekasi, wilayah Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, jajaran Polda Metro Jaya menangkap Wowon bersama dua tersangka lainnya, yakni Solihin alias Dulohdan Dede Solehudin. Ketiganya diduga melakukan pembunuhan berantai hingga diketahui ada sembilan korban meninggal dunia.

Sejumlah wilayah di Jawa Barat, seperti Kabupaten Cianjur, Garut, hingga Bandung Barat, menjadi lokasi yang masuk dalam serangkaian pengusutan kasus pembunuhan berantai tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement