Rabu 23 May 2012 13:32 WIB

Perkembangan Media Massa di Indonesia

Seseorang marah dengan berita dalam koran
Foto: Tom Pappalardo
Seseorang marah dengan berita dalam koran

REPUBLIKA.CO.ID,CIPAYUNG --  Perkembangan media di Indonesia saat ini sudah semakin maju. Dunia cetak perlahan-lahan mulai beralih ke dunia digital dan elektronik. Semakin banyaknya perusahaan-perusahaan media memperlihatkan kemajuan yang sangat pesat di dunia media massa. Sayangnya perkembangan media saat ini di Indonesia tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan pendidikan manusianya.

Salah satunya adalah pesatnya perkembangan dunia infotaiment di sejumlah televisi. Berita-berita seputar gosip di media massa yang lebih laku dibandingkan berita lain. Tak hanya itu, tayangan-tayangan bombantis, mulai dari isu, gosip hingga mistik lebih banyak dihadirkan dibandingkan berita-berita yang mendidik.

Kepala Republika Online, M Irwan Ariefyanto, menyatakan hingga saat ini, media massa banyak disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu. Tak hanya itu, konsep bad news is a good news seolah menjadi paradigma baru di kalangan media massa di Indonesia. “ Ruang lingkup yang begitu sempit sampai masalah privasi dipublikasikan, sedangkan berita tentang masyarakat kita tidak diperdulikan,'' ujar Irwan.

Kang One, panggilan Irwan menilai para wartawan pemburu berita gosip tersebut sebenarnya bukanlah wartawan. ''Mereka lebih disebut pekerja, karena seringkali mengabaikan kaidah-kaidah jurnalistik,'' katanya.

Hal yang sama diutarakan oleh Redaktur Foto Republika Online, Amin Madani. Menurutnya, banyak seklai foto-foto jurnalistik di sejumlah media mengabaikan kode etik dan lebih banyak mengedepankan sensasi. Tidak hanya itu, seringkali foto-foto yang ditampilkan, adalah foto rekayasa dan bukan foto yang diambil dari sebuah kejadian.

Penulis: Pius Eliezer (SMA Don Bosco 2), Irvan Dwi Setiawan (SMA Pusaka 1 Jakarta), Dwi Ardhita (SMA Budhi Warman 2 Jakarta), Fathia Yasmin Ariska (SMANU MH Thamrin)

sumber : SMA se Jakarta Timur
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement