Jumat 07 Dec 2012 17:13 WIB

Tawuran Sahabatnya Pelajar

Puluhan siswa dan mahasiswa menggelar aksi solidarisme menentang tawuran antar pelajar yang belakangan marak terjadi.
Foto: Republika/Rakhmawaty
Puluhan siswa dan mahasiswa menggelar aksi solidarisme menentang tawuran antar pelajar yang belakangan marak terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID,Remaja dan tawuran saat ini seolah sudah menjadi sahabat. Ada banyak hal yang menyebabkan pelajar lebih suka tawuran. Sistem pengajaran yang lebih mengutamakan aspek kognitif misalnya. Nilai-nilai disekolah masih menjadi hal yang penting disekolah.

Pengetahuan siswa tetang pembentukan karakter bisa menekan tawuran. Dengan pembentukan karakter ini siswa bisa belajar tentang bagaimana seharusnya bersikap. Siswa yang merasa frustasi dengan pelajaran disekolah kemudian melakukan tindakan diluar.

Pemicu tawuran sebetulnya sederhana. Bermula dari saling ejek atau gengsi dari kelompok siswa disekolah yang berbeda. Rasa kesal akibat saling ejek ini yang kemudian berujung pada tawuran antar pelajar. Tak jarang tawuran juga jadi warisan dari kakak kelas mereka.

Peran orang tua juga dibutuhkan dalam hal ini. Orang tua harus bisa mengawasi segala aktifitas anak. Sehingga ketika anak merasa bosan dan stress disekolah, orang tua bisa menjadi tempat yang tepat.  

Penulis: Septian Tjik Santo Saputra (Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Jakarta)

sumber : UNJ
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement