REPUBLIKA.CO.ID,Bandung selalu ramai untuk dijadikan tempat liburan. Mulai dari wisata kuliner yang menggoyang lidah. Pusat perbelanjaan yang selalu ramai dikunjungi. Dan tempat wisata yang sangat indah.
Berbicara liburan dan tempat wisata, saya bersama keempat teman terbaik saya pergi untuk melepas penat ke salah satu tempat yang cukup ekstrem. Kami empat sekawan (Dian, Suci, Mela dan Resti) pergi berlibur ke Gunung Batu yang terletak satu kilometer di selatan wilayah Lembang. Kenapa cukup ekstrem? karena tebing di kawasan Gunung Batu cukup terjal dan menantang. Bagaimana tidak? Apabila kita ingin sampai ke atas Gunung Batu, kita harus melewati batu-batuan yang besar dan tebing yang sangat terjal, kalau kita tidak hati-hati resikonya cukup besar.
Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ketepian. Saya sangat setuju dengan kalimat tersebut. Awalnya kita bersusah payah untuk sampai ke atas dengan melewati berbagai rintangan, tapi pada akhirnya kita bisa merasakan keindahan alam yang sempurna. Sesampainya di atas Gunung Batu, kami bisa merasakan udara segar kawasan tersebut dengan melihat pemandangan alam yang begitu menakjubkan. Dikelilingi oleh pemandangan hijau yang membentang, menikmati Bandung dari sudut yang berbeda.
Menurut informasi dari warga setempat, apabila sampai di puncak Gunung Batu, kita akan melihat
pemandangan Bandung yang sangat indah. Di atas puncak tersebut kita bisa melihat beberapa gunung yang melengkungi kota Bandung, seperti Gunung Malabar, Patuha, Mandalawangi, Bukit Tunggul, Manglayang sampai Tangkuban Perahu. Wow, keren bukan?
Dengan mengunjungi satu tempat saja kita bisa melihat enam gunung sekaligus. Sayangnya kita tidak bisa sampai puncak, karena salah satu teman saya ada yang takut dengan ketinggian dan hampir buang air kecil dicelana karena ketakutan, upss... hehe.
Liburan kita kali ini sangat beruntung, karena disini kita bisa melihat sesar Lembang. Sesar Lembang adalah patahan yang diakibatkan oleh letusan dahsyat dari Gunung Sunda. Patahan tersebut bisa dilihat sangat jelas dari tebing-tebing batu disekitar Gunung Batu.
Liburan awal tahun 2011 yang lalu itu tidak akan pernah saya lupakan, karena sangat menantang dan meninggalkan pengalaman yang luar biasa dengan ketiga sahabat terbaik saya. Selain bersenang-senang, saya bisa mendapatkan pelajaran berharga bahwa kita sebagai manusia harus mensyukuri nikmat dan anugerah keindahan alam yang telah diberikan Allah. Selain itu, kita wajib untuk menjaga dan melestarikannya sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Penulis: Dian Ekawati (Mahasiswi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
