Ahad 10 Mar 2013 17:09 WIB

Apakah Pajak Itu Beban?

Menghitung Pajak/ilustrasi
Foto: flickr
Menghitung Pajak/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Masih banyak masyarakat beranggapan bahwa membayar pajak itu adalah beban. Padahal, kalau kita melihat sejauh mana peran pajak dalam membiayai negara dalam menyelenggarakan pembangunan, kesadaran membayar pajak justru bukan lagi menjadi beban.

Persoalan utama bangsa ini adalah korupsi. Tingkat korupsi yang sangat tinggi berdasarkan indeks Lembaga Transparasi Internasional dan maraknya pemberitaan praktik korupsi yang dilakukan para pejabat, menjadikan masyarakat sering bertanya-tanya, apakah pajak yang dibayarkan oleh mereka, penggunaannya sesuai atau malah untuk memperkaya orang lain.

Terlepas dari unsur korupsi, pajak menjadi salah satu dasar pembiayaan negara. Sehingga keberhasilan pembangunan negara tergantung dengan pajak. Pemeliharaan jalan, penerangan jalan umum, pembangunan sarana dan prasarana lingkungan biayanya berasal dari pajak. Sehingga tanpa pajak, kegiatan negara akan sulit dilaksanakan.

Sekarang persoalan utamanya adalah bagaimana memudahkan masyarakat untuk membayar dan melaporkan pajak kepada negara. Beberapa tahun terakhir ini, Dirjen Pajak melakukan banyak terobosan-terobosan supaya masyarakat tidak dipersulit lagi dalam menyiapkan laporannya. Sosialisasi digalakkan di semua kantor pelayanan pajak. Malah yang terbaru, melapor pajak bisa melalui internet dengan mudah dan gampang. Artinya, pajak bukan lagi menjadi beban masyarakat.

Penulis : Unique Rafaella Audrya – Akuntasi, ABFI Institute Perbanas

sumber : Perbanas
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement