Kamis 10 Apr 2014 03:00 WIB

Kurangi Antrian dengan e-Toll Card

 Sejumlah mobil melintas di Gerbang Tol Bawen yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, di Kabupaten Semarang, Jumat (4/4). (Antara/R. Rekotomo)
Sejumlah mobil melintas di Gerbang Tol Bawen yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, di Kabupaten Semarang, Jumat (4/4). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di kota-kota besar, penggunaan jalan tol sudah menjadi bagian dalam kegiatan ekonomi. Jalan tol dibangun sebagai jalan bebas hambatan yang dikenakan tarif tertentu.

Pada kenyataanya tetap ada kemacetan di jalan tol. Padahal mayoritas pengguna jalan tol adalah pekerja dimana yang mereka butuhkan adalah efisiensi waktu saat melewati pintu tol.

Proses pembayaran tarif jalan tol dengan uang tunai dinilai waktu yang cukup lama karena masih melibatkan tenaga manusia. Bank Indonesia (BI) sebenarnya sudah menghimbau masyarakat untuk menggunakan uang elektronik sehingga tidak perlu repot-repot membawa uang cash.

PT Jasa Marga, sebagai salah satu pengelola jalan tol di Indoesia juga mulai menerapkan pembayaran tarif tol dengan uang elektronik dari Bank Mandiri yang dikenal dengan nama e-Toll Card.

Pembayaran dengan menggunakan e-Toll Card bisa dilakukan di pintu tol Gardu Tol Otomatis (GTO) dengan cara menempelkan sendiri e-Toll Card ke mesin khusus. Dengan memakai fasilitas e-Toll Pass secara otomatis saldo e-Toll Card akan terpotong tanpa harus memberhentikan mobil. 

Pemanfaatan e-Toll Card cukup mampu mengurangi kemacetan. Rata-rata pembayaran  dengan uang cash dibutuhkan waktu diatas enam detik sedangkan dengan e-Toll Card waktu yang dibutuhkan hanya lima detik.

Sayangnya, menurut Direktur Utama PT Jasa Marga Aditiyawarman, seperti diberikan media nasional, penggunaan e-Toll Card masih sekitar 26 persen bahkan dibeberapa tempat baru 15 persen saja.

Kesadaran masyarakat tentang manfaat e-Toll Card dinilai masih kurang. Umumnya mereka menganggap penggunaan e-Toll Card merepotkan sebab harus diisi ulang bila saldonya habis. Padahal, manfaat e-Toll Card selain untuk efisiensi juga untuk keamanan masyarakat itu sendiri.

Meski begitu Jasa Marga diharapkan tetap membuka GTO lebih banyak dan mengurangi jumlah pintu tol biasa. Hal ini secara tidak langsung akan mendorong masyarakat menggunakan e-Toll Card dan mulai terbiasa menggunakan uang elektronik.

Sedangkan untuk Bank Mandiri diharapkan membuat banyak promo untuk penggunaan e-Toll Card seperti pemberian diskon atau hadiah bila berbelanja menggunakan e-Toll Card, promo ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat terutama kaum wanita untuk berbelanja menggunakan uang elektronik dibandingkan uang cash.

Penulis: Anissa Aulia Anggiana – Mahasiswa Fakultas MIPA, Jurusan Matematika, Institut Teknologi Bandung (ITB)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement