Rabu 09 Apr 2014 22:53 WIB

Menuju Ekonomi Bebas Hambatan

 Sejumlah mobil melintas di Jalan Tol Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, di Kabupaten Semarang, Jumat (4/4). (Antara/R. Rekotomo)
Sejumlah mobil melintas di Jalan Tol Semarang-Solo ruas Ungaran-Bawen yang telah diresmikan pengoperasiannya oleh Menteri PU Djoko Kirmanto, di Kabupaten Semarang, Jumat (4/4). (Antara/R. Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Meningkatnya pembangunan jalan tol dipengaruhi oleh semakin besarnya kebutuhan masyarakat akan mobilitas. Setiap tahun ruas jalan tol terus bertambah.

Dalam tujuh tahun terakhir saja panjang jalan tol total di Indonesia bertambah sekitar 231 kilometer. Artinya hingga ini panjang jalan tol diseluruh Indonesia mencapai 784 kilometer. Dari 784 km itu, sekitar 757 kilometer jalan tol ada di pulau Jawa.

Menurut rancangan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025,  strategi pelaksanaan MP3EI adalah dengan mengintregasikan tiga elemen utama.

Yaitu mengembangkan potensi ekonomi wilayah di enam Koridor Ekonomi (KE) Indonesia(KE Sumatera, KE Jawa, KE Kalimantan, KE Sulawesi, KE Bali–Nusa Tenggara, dan KE Papua–Kepulauan Maluku), memperkuat konektivitas nasional yang terintregasi secara lokal dan terhubung secara global (locally integrated, globally connected) dan memperkuat kemampuan sumber daya manusia (SDM) dan iptek nasional untuk mendukung pengembangan program utama di setiap koridor ekonomi.

Perekonomian di Indonesia sendiri dipilari oleh sektor industri, pertanian dan pariwisata sebagai sumber pendapatan domestik terbesar selain dari migas. Sektor-sektor tersebut sulit untuk dikembangkan di pulau Jawa karena keterbatasan lahan terbuka. Potensi yang besar untuk pengembangan sektor ekonomi tersebut terdapat di luar pulau Jawa di mana masih banyak lahan kosong dan sumber daya alam yang belum semuanya tereksplorasi.

Akan tetapi konektivitas yang menjadi elemen kedua dalam strategi pelaksanaan MP3EI belum tercapai  untuk daerah di luar pulau Jawa sementara pembangunan konektivitas seperti jalan tol terlihat berfokus di pulau Jawa sehingga potensi daerah yang besar jadi tidak termanfaatkan dengan baik.

Konektivitas memang menjadi salah satu kunci utama dalam meningkatkan ekonomi. Kehadiran jalan tol misalnya, memberikan dampak yang besar dalam perpuataran komoditas. Tahun ini saja kota Depok mengalami peningkatan ekonomi hingga sebesar 7,2 persen yang bahkan melebihi angka pertumbuhan ekonomi nasional.

Banyak daerah di luar pulau Jawa yang memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Dan apabila didukung dengan konektivitas yang baik seperti pulau Jawa tentu akan meningkatkan perekonomian daerah. Dengan demikian perekonomian negara akan semakin meningkat dan kesejahteraan warganya akan semakin merata. Dengan konektivitas nasional yang terintregasi secara lokal dan terhubung secara global maka dapat tercapai ekonomi yang bebas hambatan.

Penulis: Kresna Bondan Fathoni – Mahasiswa Jurusan Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement