Selasa 20 Dec 2022 16:34 WIB

Ganjar Minta Peralatan dan Pendukung Keselamatan Wahana Wisata Diaudit

Peningkatan pelaku perjalanan ke Jawa Tengah bakal terjadi pada libur Nataru.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Fernan Rahadi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Foto: Republika/Alfian
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Para pengelola tempat wisata di Jawa Tengah diminta untuk memastikan keamanan dan kelayakan berbagai wahanaa wisata yang dikelolanya, termasuk seluruh peralatan pendukung keselamatannya.

Pengecekan kelayakan wahana dan kesiapan peralatan pendukung keselamatan ini penting dilakukan guna mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang terjadi pada saat aktivtas wisata meningkat, pada libur akhir tahun (Natal 2022 dan Tahun Baru 2023) nanti.

"Saya minta semua dicek dengan baik, jangan sampai masyarakat celaka dan liburan menjadi bencana," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat memberikan arahan pada Rapat Koordinasi Forkopimda Jawa Tengah, di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (20/12).

Untuk stakeholder sektor wisata dan para pengelola DTW, kata Gubernur, harus mengecek kelayakan sarana prasarana wahana dan semua pendukung pendukung keselamatan serta dipastikan dalam kondisi baik.

Berdasarkan prediksi, peningkatan pelaku perjalanan ke Jawa Tengah bakal terjadi pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.

Bahkan peningkatannya bisa mencapai 19 persen atau setara dengan 11,5 juta pelaku perjalanan yang akan menuju ke berbagai wilayah di Jawa Tengah.

Menurutnya, ini jumlah yang cukup besar, maka penyedia tempat wisata hrus siaga dan mempersiapkan dengan baik. "Saya juga minta jajaran Dinas Pariwisata segera lakukan komunikasi," kata Ganjar.

Kesiapan yang perlu diperhatikan, lanjut gubernur, terkait dengan protokol kesehatan (prokes) mengingat pandemi Covid-19 masih dinamis dan patut diwaspadai.

Demikian pula dengan kemanan dan keselamatan tempat wisata. "Bila perlu dilakukan audit alat- alatnya guna memastikan semuanya laik dan cukup aman untuk digunakan," ujarnya.

Di lain pihak, gubernur juga meminta seluruh sektor terkait untuk menyiapkan antisipasi terhadap berbagai potensi selama masa Nataru. Mulai dari kecukupan stok dan ketersediaan bahan pokok, BBM hingga kelancaran arus lalu lintas,  

Sehingga masyarakat juga melaksanakan ibadah dan perayaan tahun baru dengan aman dan  nyaman. Aparat kepolisian serta dinas perhubungan juga menyiapkan manajemen pengaturan lalu lintas dengan baik. "Kepadatan khususnya jalur darat seperti jalan tol dan non tol itu pasti akan ada, jadi semua komponen harus dipastikan siap betul," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement