Sabtu 19 Nov 2022 17:02 WIB

Universitas Terbuka Wisuda Lulusan yang Ada di Arab Saudi

Mahasiswa UT yang aktif di luar negeri sampai 2022 sebanyak 2.603 orang.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus raharjo
Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat menyampaikan sambutan saat Tasyakuran UT PTN-BH di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/10/2022). Universitas Terbuka resmi menjadi Perguruan Tinggi Negeri berbadan hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2022 tentang PTN-BH, yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Dok: Universitas Terbuka
Foto: Dok: Universitas Terbuka
Rektor Universitas Terbuka (UT) Ojat Darojat menyampaikan sambutan saat Tasyakuran UT PTN-BH di Universitas Terbuka Convention Center, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (28/10/2022). Universitas Terbuka resmi menjadi Perguruan Tinggi Negeri berbadan hukum berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39 Tahun 2022 tentang PTN-BH, yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Dok: Universitas Terbuka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Terbuka (UT) mewisuda sebanyak 29 mahasiswa yang tinggal di Arab Saudi. Prosesi wisuda ini sebagai bentuk perwujudan dukungan KJRI Jeddah Arab Saudi dan Pusat Pengelolaan Mahasiswa Luar Negeri (PPMLN) UT. Wisuda kali ini menjadi momentum penting bagi UT karena untuk pertama kalinya dapat dilaksanakan di Arab Saudi.

"Berbagai tantangan dan kendala sebagai pembelajar jarak jauh, apalagi ini di luar negeri, tentu banyak sekali hambatan yang harus diatasi dan itu sangat tidak mudah. Perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan itu akhirnya pada saat ini Bapak dan Ibu dapat memetik hasilnya," tutur Rektor UT, Ojat Darojat, dalam wisuda yang dilaksanakan secara hibrida, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga

Lulusan yang mengikuti wisuda berjumlah 29 orang. Mereka terdiri dari sejumlah program studi, yakni Ilmu Pemerintahan satu orang, Ilmu Administrasi Bisnis empat orang, Manejemen sembilan orang, Ilmu Komunikasi tujuh orang, Akuntansi satu orang, Pendidikan Ekonomi satu orang, Pendidikan Kewarganegaraan satu orang, dan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan lima orang.

Ojat mengatakan, para wisudawan merupakan seorang pejuang dan pekerja keras. Menurut Ojat, lulusnya mereka dari UT, setelah melalui perkuliahan sembari bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI), membuktikan bahwa mereka adalah orang-orang yang bisa multitasking. Di mana tidak semua orang memiliki kemampuan tersebut.

"Ini juga membuktikan bahwa Anda adalah orang yang multitasking. Harus berbagi waktu untuk bekerja, mengurus keluarga, dan saat yang bersamaan Bapak dan Ibu juga harus kuliah di UT. Tidak semua orang memiliki kemampuan itu," kata Ojat.

Kepala PPMLN UT, Pardamean Daulay, dalam sambutannya mengaku, momentum wisuda kali ini sangatlah spesial. Sebab, untuk pertama kalinya upacara wisuda UT dapat dilaksanakan di Arab Saudi. Karena itu, kata dia, momentum wisuda kali ini juga akan tercatat dalam sejarah UT.

"Kita patut bersyukur kegiatan wisuda kali ini dapat terlaksana berkat bantuan dan dukungan Konsulat Jenderal RI Jeddah bersama pengurus Pokjar UT yang ada di Jeddah, Mekah, Madinah, dan Riyadh," kata dia.

Dia kemudian menyampaikan, jumlah mahasiswa UT yang aktif di luar negeri sampai tahun 2022 ada sebanyak 2.603 orang yang tersebar di 45 negara. Di Arab Saudi sendiri, jumlah mahasiswa ada sebanyak 245 orang dengan rincian di Jeddah 86 orang, di Madinah 24 orang, di Mekah 40 orang, dan di Riyadh 54 orang.

"Sekali lagi saya sampaikan selamat atas kerja dan usaha yang telah dilakukan. Semoga gelar sarjana yang telah diperoleh akan menjadi batu loncatan untuk kesuksesan saudara di masa yang akan datang," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement