Sabtu 12 Nov 2022 10:06 WIB

Subaru Tak Tertarik Produksi Mobil Listrik di Amerika, Ini Alasannya

Amerika merupakan pasar yang besar untuk segmen mobil listrik.

Rep: Eric Iskandarsjah Z/ Red: Dwi Murdaningsih
Subaru Solterra EV
Foto: engadget
Subaru Solterra EV

REPUBLIKA.CO.ID, INDIANA -- Beberapa brand mobil non Amerika memutuskan untuk melakukan produksi kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di Amerika Serikat (AS). Sebab, negara tersebut merupakan pasar yang besar untuk segmen mobil listrik.

Dikutip dari Green Car Reports pada Jumat (11/11), keputusan itu rupanya tak diikuti oleh Subaru. Karena, pabrikan Jepang itu menilai upah tenaga kerja di Amerika terlalu tinggi.

Baca Juga

Sebenarnya, saat ini Subaru telah memiliki pabrik di AS untuk memproduksi beberapa mobil konvensional seperti Ascent, Impreza, Legacy dan Outback. Tapi, untuk melakukan produksi mobil listrik, maka Subaru harus membangun pabrik baru yang khusus untuk merakit EV.

CEO Subaru, Tomomi Nakamura mengatakan, upah di AS sangat tinggi. Ia mengilustrasikan, pegawai paruh waktu di McDonalds digaji sekitar 20 dolar AS per jam.

"Jika kita membangun pabrik baru di AS, maka kita akan kesulitan untuk mendapat pekerja karena gaji di McDonalds hampir setara dengan gaji di pabrik Subaru," kata Tomomi Nakamura.

Anehnya, argumentasi Subaru itu sama sekali bukan jadi hal yang jadi persoalan bagi pabrikan lain. Beberapa brand Jepang lain yang telah berkomitmen untuk membangun pabrik baru di AS adalah Honda dan Nissan.

Para pabrikan tersebut tak mempersoalkan upah karena meyakini pasar EV di AS akan terus tumbuh mengingat negara itu memiliki sejumlah kebijakan untuk mendorong penerapan mobil listrik.


Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement