Jumat 11 Nov 2022 09:23 WIB

UPS ABB Dukung PLN Pastikan Proteksi Pasokan Listrik KTT G20

PLN menerapkan teknologi ABB dalam armada trailer.

Petugas mempersiapkan drone untuk inspeksi jaringan listrik saat mengikuti apel siaga pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). PLN menurunkan sebanyak 1.079 personel serta menyediakan berbagai alat pendukung seperti Uninterrutible Power Supply (UPS) 102 unit, Unit Gardu Bergerak (UGB) 36 unit, Unit Kabel Bergerak (UKB) 29 unit, genset 68 unit, Fiber Optic Cable (FOC) 22 unit, crane, dan lain sebagainya untuk menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Petugas mempersiapkan drone untuk inspeksi jaringan listrik saat mengikuti apel siaga pengamanan pasokan ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). PLN menurunkan sebanyak 1.079 personel serta menyediakan berbagai alat pendukung seperti Uninterrutible Power Supply (UPS) 102 unit, Unit Gardu Bergerak (UGB) 36 unit, Unit Kabel Bergerak (UKB) 29 unit, genset 68 unit, Fiber Optic Cable (FOC) 22 unit, crane, dan lain sebagainya untuk menyukseskan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- ABB memasok perangkat Uninterruptible Power Supply (UPS) PowerWave 33 ke PLN untuk mendukung PLN di KTT G20 Bali. UPS PowerWave 333 dari ABB akan memainkan peran penting dalam membantu PLN menjaga keandalan pasokan listrik pada jaringan infrastruktur kritikal.

Untuk fleksibilitas yang maksimum, PLN menerapkan teknologi ABB dalam armada trailer atau kerap dikenal sebagai "UPS mobile" yang dibuat khusus, yang akan memberikan dukungan daya cadangan di berbagai lokasi di Bali. Setiap armada dilengkapi dengan sejumlah perangkat canggih dan menggunakan baterai timbal-asam dengan pengaturan katup (VRLA- valve regulated lead–acid) untuk memberi daya pada sistem UPS ABB Powerwave. ABB memasok perangkat UPS Powerwave 33 dengan kapasitas mulai dari 100 kVA hingga 250 kVA.

Baca Juga

"Indonesia memegang peran Presidensi G20, dengan salah satu fokus yaitu transisi energi berkelanjutan. Ini sejalan dengan salah satu prioritas Pemerintah Indonesia," kata Rajeni Ray, Sales Specialist UPS ABB, Jumat (11/11/2022).

Ray mengatakan, UPS PowerWave dari ABB akan mendukung perwujudan komitmen ini dengan kemampuan proteksi arus listrik yang maksimal dengan footprint yang kecil, dan membutuhkan energi yang lebih efisien dibandingkan dengan model di luar ABB dengan peringkat daya yang sama. Hal ini tentunya akan membantu dalam penghematan yang signifikan.

Dengan footprint yang kecil, PowerWave 33 dari ABB merupakan pilihan yang tepat untuk optimasi ruangan seperti pada armada trailer. Hal ini juga dapat membantu PLN dalam efisiensi energi dan mengoptimalkan ukuran baterai, sehingga membantu dalam penghematan yang signifikan. PowerWave 33 juga menawarkan efisiensi hingga 96 persen pada mode konversi ganda atau 99 persen pada mode eco, untuk berbagai ukuran beban.

PowerWave 33 dinilai ideal untuk penggunaan di berbagai proyek seperti pada data center, kantor dan bangunan, sebagai perlindungan tenaga listrik, otomatisasi proses, dan berbagai proses penting lainnya. PowerWave 33 tersedia dengan kapasitas mulai dari 60 kW hingga 500 kW, dan dapat dilakukan konfigurasi untuk beroperasi sebagai UPS tunggal dan mandiri ataupun sebagai sistem UPS multi kabinet hingga sepuluh kabinet yang terhubung secara paralel hingga 5 MW.

ABB adalah perusahaan teknologi global terkemuka yang mendorong transformasi masyarakat dan in-dustri untuk mencapai masa depan yang lebih produktif dan berkesinambungan. Dengan menghubungkan software ke berbagai portfolio bisnis electrification, robotics, automation, dan motion, ABB bertekad mendorong batas-batas teknologi untuk mencapai kinerja optimal. Berdedikasi untuk terus melanjutkan inovasi selama lebih dari 130 tahun, kesuksesan ABB didorong oleh 105,000 karyawannya yang tersebar di lebih dari 100 negara. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement