Selasa 08 Nov 2022 18:40 WIB

Mocarfest 2022 Siap Gandeng UMKM Otomotif Kembangkan Ekosistem Mobkas

Festival ini bertujuan menyediakan one-stop solution kebutuhan otomotif bagi konsumen

 kini sejumlah diler mobkas juga dirangkul guna menjangkau pasar yang lebih luas. Seperti yang dilakukan Moladin, platform otomotif digital yang akan menggelar Moladin Car Festival 2022 (Mocarfest 2022) pada Sabtu-Minggu (12 - 13 November) di QBIG BSD City, Tangerang.
Foto: istimewa
kini sejumlah diler mobkas juga dirangkul guna menjangkau pasar yang lebih luas. Seperti yang dilakukan Moladin, platform otomotif digital yang akan menggelar Moladin Car Festival 2022 (Mocarfest 2022) pada Sabtu-Minggu (12 - 13 November) di QBIG BSD City, Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Bisnis Mobil bekas (Mobkas) memang menjadi daya tarik tersendiri sebagai bagian dari industri otomotif nasional. Pasar konsumen mobkas yang tersebar luas dan terus bertambahnya model kendaraan terbaru membuat bisnis ini cukup menjanjikan. 

Tak mengherankan bila banyak kalangan mencoba keberuntungan dengan membuka bisnis penjualan mobil bekas di Tanah Air. Khususnya layanan penjualan secara online atau digital. Bahkan kini sejumlah diler mobkas juga dirangkul guna menjangkau pasar yang lebih luas. Seperti yang dilakukan Moladin, platform otomotif digital yang akan menggelar Moladin Car Festival 2022 (Mocarfest 2022) pada Sabtu-Minggu (12 - 13 November) di QBIG BSD City, Tangerang. 

Baca Juga

Moladin akan menggandeng Paguyuban Dealer Owners Tangerang Selatan (DOT) dan Forum Komunikasi Klub & Komunitas Otomotif (FK3O). Festival ini bertujuan untuk menyediakan one-stop solution kebutuhan otomotif bagi para pelaku industri di keseluruhan ekosistem. Mulai dari agen, dealer rumahan, mitra pembiayaan, hingga pelanggan dengan memberikan pengalaman transaksi jual-beli mobil yang cepat, transparan dan menguntungkan.  Saat ini, Moladin telah memberdayakan lebih dari 100.000 agen dan dealer rumahan di lebih dari 118 kota di Indonesia.

William Suhardja, Chief Commercial Officer Moladin dalam keterangan tertulisnya, Selasa (8/11/2022) menyatakan, melalui teknologi yang tepat dan memadukannya ke dalam ekosistem, pihaknya telah meningkatkan produktivitas agen dan dealer rumahan dengan membuka peluang ekonomi yang lebih besar. "Adopsi teknologi yang kuat juga bermanfaat bagi pelanggan, karena mereka memiliki pengalaman transaksi mobil yang lebih personal, waktu transaksi yang cepat, harga yang kompetitif, dan aksesibilitas yang baik karena saat ini kami hadir di lebih dari 118 kota di Indonesia," katanya.

Selain memfasilitasi seluruh ekosistem bagi para pelaku bisnis mobil bekas, Mocarfest 2022 juga akan dihadiri Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) ternama. Seperti Hyundai, Chery, Wuling dan Toyota. Pengunjung juga dapat mengikuti talkshow otomotif, temu komunitas otomotif, dan yang ingin menukar mobil bekasnya juga bisa melakukan test drive unit yang dipamerkan.

Penyelenggaraan Mocarfest 2022 juga bertujuan untuk mempertemukan kebutuhan penjual dan pembeli. Edi Kurniawan, Head of Marketing Moladin menambahkan, sebagian besar penjual menghabiskan waktu untuk mencari pembeli mobil bekas, dan saat mereka menemukan pembeli. Seringkali mobil dijual dengan harga murah. Sementara pembeli juga kesulitan mencari mobil bekas berkualitas. "Kami hadir untuk membangun ekosistem yang transparan dan saling menguntungkan dalam transaksi jual beli mobil bekas maupun baru," katanya.

Menurut Alfian Anwar, ketua Diler Owner Tangsel bisnis mobil bekas sepanjang tahun ini cukup bergairah. Hanya saja kenaikan BBM September lalu memberikan dampak bagi konsumen. Namun, kini pasar berangsur pulih. Hingga akhir dan awal  tahun diperkirakan pasar positif karena biasanya musim libur, pembagian bonus. Awal puasa dan lebaran juga menjadi momentum bagi bisnis mobkas. "Pasar terbesar mobkas di Bekasi dan Tangerang, sebelum ada paltform digital pasar mobil baru cukupdominan, tapi sekarang berimbang," katanya.

Kendaraan yang digemari konsumen umumnya jenis SUV dan MPV multiguna. Di luar itu ada kendaraan city car dengan kisaran harga Rp 100 hingga Rp 150 juta perunit. Produk buatan Jepang dan Korea menjadi pilihan utama konsumen karena model yang menarik dan nilai jual kembali yang tinggi. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement