Jumat 30 Sep 2022 11:31 WIB

Hindari Jihad Cinta, Muslim India Dilarang Memasuki Lokasi Garba

Muslim dilarang memasuki lokasi Garba.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Hindari Jihad Cinta, Muslim India Dilarang Memasuki Lokasi Garba. Foto:  Pernikahan Ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Hindari Jihad Cinta, Muslim India Dilarang Memasuki Lokasi Garba. Foto: Pernikahan Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,GUJARAT -- Organisasi militan nasionalis Hindu yang dikenal sebagai Bajrang Dal sedang berupaya keras mengekang insiden 'jihad cinta'. Salah satu caranya dengan menghentikan Muslim memasuki lokasi Garba selama Navratri di Gujarat.

Relawan Bajrang Dal, sebuah organisasi yang terkait dengan Parishad Hindu Vishwa, berdiri di luar tempat Garba (tarian tradisional). Mereka bahkan membagikan pamflet yang diklaim akan membuat para peserta sadar akan bahaya jihad cinta.

Baca Juga

Para sukarelawan juga menghentikan Muslim memasuki tempat-tempat Garba karena mereka mungkin datang dengan tujuan untuk memikat wanita muda Hindu,” kata juru bicara Gujarat VHP, Hitendrasinh Rajput, dikutip di Telegraph India, Jumat (30/9/2022).

“Jihad Cinta” adalah istilah yang digunakan oleh kelompok dan aktivis sayap kanan, untuk menggambarkan dugaan upaya pria Muslim mengubah dan meradikalisasi wanita dari agama lain melalui pernikahan.

Pada 2020, kementerian dalam negeri Union telah mengatakan kepada Parlemen bahwa tidak ada kasus ‘jihad cinta’ yang dilaporkan oleh lembaga pusat mana pun.

Lebih lanjut, Rajput menyebut aktivis dan sukarelawannya akan berdiri di luar tempat Garba, untuk meningkatkan kesadaran di antara orang-orang yang bersuka ria tentang jihad cinta.

"Mereka menyambut peserta dengan tanda merah terang di dahi mereka dan melarang orang-orang dari komunitas Muslim memasuki tempat dansa ini, ”kata Rajput.

Ia mengklaim anggota Bajrang Dal telah menghentikan empat Muslim, di sebuah tempat di Ahmedabad pada Selasa (27/9/2022) malam dan memaksa mereka untuk pergi. Dia pun mengunggah video yang diklaim tentang insiden tersebut di Twitter.

Dalam sebuah pesan kepada Asosiasi Hotel dan Restoran India Barat, Bajrang Dal mengatakan manajemen properti yang berafiliasi dengannya tidak boleh mengizinkan pria Muslim menemani wanita Hindu. Bahkan ancaman berupa sebuah konsekuensi dilayangkan jika hotel maupun restoran berani melakukannya.

Dalam sebuah cicitan di Twitter, ia menulis hotel umumnya menjadi sumber eksploitasi perempuan dalam kasus jihad cinta. Festival Navratri yang saleh bisa menjadi sasaran empuk 'vidharmis' ini.

“Anggota asosiasi tidak boleh menyediakan kamar hotel untuk orang-orang seperti itu (pasangan Muslim-Hindu), jika gagal mereka harus menghadapi konsekuensinya,” ucap dia.

Sumber:

https://www.telegraphindia.com/india/gujarat-bajrang-dal-volunteers-stop-muslims-from-entering-garba-venues/cid/1889540

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement