Rabu 14 Sep 2022 09:33 WIB

Psikolog: Orang Tua Perlu Tingkatkan Literasi Digital untuk Awasi Penggunaan Media Sosial

Remaja merupakan digital native yang lahir ketika teknologi sudah berkembang.

Psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan, penting bagi para orang tua untuk meningkatkan literasi digital guna membantu pengawasan dalam penggunaan media sosial.
Foto: Republika.co.id
Psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan, penting bagi para orang tua untuk meningkatkan literasi digital guna membantu pengawasan dalam penggunaan media sosial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis anak dan remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, mengatakan, penting bagi para orang tua untuk meningkatkan literasi digital guna membantu pengawasan dalam penggunaan media sosial. Remaja Indonesia saat ini merupakan generasi digital native yang lahir ketika teknologi sudah berkembang. 

Anak-anak menuntut kebebasan dan kemandirian dalam mengeksplorasi banyak kemungkinan, termasuk di media sosial. Untuk mendapatkan keterbukaan dari anak dalam penggunaan media sosial, hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua adalah melek digital sehingga bisa selalu mendampingi dan mengetahui perkembangan di dunia maya.

Baca Juga

"Penting bagi orang tua untuk menghargai otonomi remaja, melakukan diskusi terbuka dengan anak mengenai pengalaman digitalnya, serta meningkatkan literasi digital," ujar Vera dalam diskusi "#AnakIndonesiaAmanDigital di Jakarta, Selasa (13/9).

Selain itu, orang tua perlu mengubah pemikiran bahwa media sosial merupakan sumber energi negatif. Perlu dipahami bahwa media sosial juga bisa menjadi wadah ekspresi untuk menyalurkan bakat. Vera mengatakan sebisa mungkin orang tua juga mengikuti atau menjadi follower dari idola anaknya. Hal ini berguna untuk membuka komunikasi sehingga kedepannya anak akan lebih mudah untuk berbagi cerita karena memiliki kesukaan yang sama.

"Karena anak udah punya dunia sendiri jadi penting orang tua tahu akun apa yang difollow anak. Ini gunanya buat obrolan kalau duduk bareng, ini bisa jadi jembatan untuk mengawasi dan peluang berkomunikasi," kata Vera.

Vera mengatakan tujuan utama pengawasan media sosial oleh orang tua adalah agar anak nantinya bisa memiliki pengendalian diri dan melakukan pengawasan terhadap diri sendiri. Dengan begitu, orang tua pun diharapkan nantinya dapat perlahan mundur dan mempercayakan penggunaan media sosial pada anak. 

"Tantangan terbesarnya adalah bagaimana orang tua memberikan kepercayaan pada anak dan bagaimana kalau nanti ada pelanggaran," ujar Vera.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement