Selasa 30 Aug 2022 13:19 WIB

Dua Nelayan Asal Jepara Terseret Ombak Hingga ke Perairan Bekasi

Kedua nelayan berada di laut dengan kondisi mesin perahu mati selama 12 hari.

Tim SAR gabungan dan perahu nelayan. (ilustrasi)
Foto: Antara/Seno
Tim SAR gabungan dan perahu nelayan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA--Dua nelayan asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang dikabarkan hilang ketika keduanya melaut akhirnya ditemukan selamat bersama perahunya. Kedua nelayan ditemukan terseret ombak hingga di perairan Bekasi.

"Kedua nelayan selamat tersebut, yakni Broto asal Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo dan Triyono asal Desa Bondo, Kecamatan Bangsri, Jepara," ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto, di Jepara, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, kedua nelayan tersebut ditemukan nelayan dari Bekasi saat keduanya terlihat di perairan setempat dalam kondisi mesin perahu mati pada Senin (29/8/2022) sekitar pukul 21.00 WIB. Selanjutnya, kata dia, kedua nelayan tersebut mendapatkan pertolongan nelayan setempat dan saat ini keduanya menginap di rumah nelayan setempat, menunggu penjemputan dari pihak keluarga dari Jepara.

Dengan demikian, imbuh dia, kedua nelayan tersebut berada di laut dengan kondisi mesin perahu mati selama 12 hari. Keduanya berangkat melaut sejak Kamis (18/8/2022) sekitar pukul 15.00 WIB dari Perairan Bondo menuju Perairan Empurancak, Kecamatan Mlonggo, Jepara.

Seharusnya, keduanya pulang dari melaut pada Jumat (19/8/2022) sekitar pukul 03.00 WIB, namun keesokan harinya belum pulang sehingga dilakukan pencairan ke berbagai tempat.

"Kami juga sudah menginformasikan hilangnya dua nelayan ke sejumlah komunitas nelayan di Kabupaten Batang, Pekalongan, dan Karimunjawa serta meminta bantuan Polda Jateng untuk melacak nomor telepon salah satu nelayan yang hilang tersebut. Ternyata tidak bisa dilacak karena teleponnya mati sejak awal," ujarnya.

Untuk itu, dia berharap, para nelayan untuk selalu membawa jaket pelampung dan alat komunikasi guna memudahkan pelacakan ketika terjadi sesuatu di laut. Perbekalan juga harus dipastikan tersedia cukup dan lapor ketika hendak melaut.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement