Jumat 09 Mar 2012 21:46 WIB

Digempur Badai Hebat, Kapal Tenggelam dan Lima Kios Roboh

Awan badai/ilustrasi
Foto: Daily Mail
Awan badai/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN---Badai besar yang melanda Pulau Karimun Besar dan perairan sekitarnya pada Jumat dini hari mengakibatkan lima kios di lokasi objek wisata air terjun Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, roboh.

 

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun seorang pemilik kios Atan mengalami luka akibat terhimpit bangunan kios yang roboh. Atan mendapatkan pertolongan medis di Puskesmas Tebing akibat luka robek pada bagian punggung dan dahi.

Kios yang sebagian bangunannya terbuat dari kayu itu merupakan milik Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Karimun yang diperuntukkan bagi warga untuk berjualan.

Lokasi objek wisata air terjun Pongkar menjadi ramai karena wisatawan yang berkunjung dapat berbelanja pada kios-kios tersebut.

Sejumlah anggota TNI-AD di Markas Komando Rayon Militer (Koramil) 04 Tebing dipimpin Danramil Kapten (Inf) Tri Nugroho melakukan upaya pertolongan pada pembersihan pada bangunan kios yang roboh. "Musibah memang datang tak diduga. Cuaca tadi malam memang tidak bersahabat," kata Danramil Tri Nugroho.

Dia mengatakan mengetahui musibah itu saat hendak berangkat tugas ke Makoramil yang letaknya tidak jauh dari lokasi kios yang roboh pada Jumat pagi. "Saya kaget melihat kios-kios itu berantakan dan tiang-tiangnya berpatahan. Bisa dibayangkan kencangnya angin tadi malam, bangunan kios saja bisa roboh," ucapnya.

Tiang bangunan yang bertumbangan dibersihkan bersama-sama dengan warga masyarakat setempat.

Badai besar yang melanda juga menenggelamkan kapal kargo KM Bandar di perairan Takong Hiu, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing.

KM Bandar tenggelam setelah lambung kanannya bocor dihantam gelombang sekitar pukul 03.00 WIB. Seluruh bagian kapal tenggelam, kecuali bagian buritan masih bisa mengapung hingga pagi hari.

KM Bandar merupakan kapal sayur yang berlayar dari Tanjungpinang menuju Duami. Saat berlayar, kapal tersebut dalam keadaan kosong karena telah membongkar muatan di Tanjungpinang.

Sebelas awak kapal termasuk nakhoda Munir selamat dalam musibah setelah berhasil naik ke atap kapal bagian buritan.

Mereka berhasil dievakuasi oleh tim SAR Lanal Tanjung Balai Karimun dibantu kapal patroli Dinas Perhubungan Karimun dan sejumlah nelayan setempat.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement