Sabtu 10 Mar 2012 00:15 WIB

Diperiksa, Imigran Timur Tengah Lebih Banyak Bungkam

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Sebanyak 48 imigran gelap dari Timur Tengah yang ditangkap Polisi di Pantai Kecamatan Cimerak, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (8/3) ditampung di Hotel Nukita, Kota Ciamis, Jumat.

Kepala Polres Ciamis, AKBP Kemas Ahmad Yamin, mengatakan para imigran itu sementara ditampung di hotel untuk menjalani pemeriksaan oleh petugas kantor Imigrasi dan International Organization for Migration (IOM) yang menangani khusus masalah imigran.

Pihak kepolisian, kata Kemas, masih terus melakukan penyelidikan keberadaan imigran di wilayah Ciamis, meskipun saat dimintai keterangan para imigran lebih memilih bungkam dan tidak mau diperiksa polisi.

"Kami masih terus memeriksanya. Sebagian dari mereka ada yang menunjukan paspor," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, tujuh orang imigran berusaha melarikan diri dari lingkungan hotel ketika waktu menunaikan shalat Jumat.

Tiga orang diantaranya berhasil kembali ditangkap polisi, sedangkan empat orang lainnya lolos.

Setelah ada imigran yang melarikan diri, petugas kepolisian meningkatkan penjagaan di sekitar lingkungan hotel.

Sementara itu petugas kantor Imigrasi dan IOM, yang datang ke hotel Nukita, Jumat sekitar pukul 16.00 WIB, langsung melakukan pemeriksaan terhadap imigran itu.

Sebelumnya keberadaan imigran di Pantai Cimerak tersebut datang dalam waktu berbeda menggunakan mobil rentalan plat nomor polisi daerah Jakarta.

Kedatangan orang asing itu menimbulkan kecurigaan petugas kepolisian yang khawatir sebagai imigran gelap yang akan menumpang kapal untuk menyeberang lautan menuju negara Australia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement