REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI - Gubernur Jatim Soekarwo meminta Partai Persatuan Pembangunan untuk membantu Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mengurangi maraknya Lokalisasi serta Wanita Tuna Susila di Jatim. Hal itu diungkapkannya saat memberikan sambutan Mukernas 1 PPP di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Selasa (21/2).
"Saya harap, permasalahan ini juga dibahas PPP dalam forum Khalaqah yang diadakan. Sehingga bisa membantu mencarikan solusi," ujar Soekarwo.
Dalam sambutannya, Soekarwo mengaku bahwa pihaknya telah berhasil mengurangi permasalahan sosial itu. Sebelumnya, beber Soekarwo, ada sekitar 7217 PSK di Jatim, dan sudah sekitar 345 orang yang berhasil dipulangkan. Sedangkan kawasan lokalisasi kini tinggal 44 titik dari sebelumnya berjumlah 47.
Program penanganan sosial itu dilakukan bertahap dengan memberikan bantuan modal sebesar Rp. 3 juta kepada PSK untuk "pensiun" dari profesinya dan menjalani pekerjaan baru dengan berwirausaha.
Selain itu, berjalannya program tersebut juga berkat kerjasama Pemprov Jatim dengan Ideal (Ikatan Dai Area Lokalisasi) yang secara rutin memberikan siraman rohani kepada PSK di kawasan lokalisasi. "Para Da'i sangat berperan penting mengentaskan masalah ini,". Tandas Soekarwo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
