Kamis 16 Feb 2012 22:40 WIB

Cegah Seks Bebas, tak Cukup Razia

razia pelajar (ilustrasi)
Foto: wartakota
razia pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN - Razia pada sejumlah rumah kos, hotel dan tempat hiburan dengan sasaran menjaring pelajar yang terlibat pergaulan bebas dinilai tidak efektif dan hanya menimbulkan keresahan.

"Kami menilai tidak tepat merazia hotel atau wisma untuk mencegah maraknya pergaulan bebas di kalangan remaja atau pelajar. Yang muncul justru keresahan di kalangan wisatawan yang berkunjung. Apa dampak ini tidak dipikirkan sebelum menggelar razia?" kata anggota DPRD Karimun Zulfikar di Tanjung Balai Karimun, Kamis (16/2).

Pada Rabu (15/2), Tim Pengentasan Penyakit Masyarakat (Pekat) yang diketuai Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq, yang terdiri atas Satpol-PP, TNI dan Polri merazia sejumlah rumah kos, hotel dan wisma dengan target menjaring pelajar atau remaja yang telibat pergaulan bebas atau seks bebas.

"Timbul kesan razia ini hanya untuk menakut-nakuti, padahal yang harus diberikan penekanan untuk mencegah kenakalan remaja adalah pembinaan dan penyaluran hobi, minat serta bakat generasi muda agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas," katanya.

Menurut dia, pencegahan seks bebas di kalangan remaja yang ditengarai marak di hotel dan wisma hanyalah dampak dari pengaruh lingkungan serta minimnya fasilitas bagi remaja untuk menghabiskan waktu luang sepulang dari sekolah.

Dia berpendapat, salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah pergaulan bebas adalah pembinaan terpadu mulai dari sekolah hingga pembinaan dalam keluarga. Orang tua juga wajib mengawasi anaknya agar tidak terjerumus dalam dunia hiburan malam yang dekat dengan seks bebas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement