REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Belasan pegawai negeri sipil di Pemerintahan Kota Batam terjaring razia yang dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Kepegawaian dan Diklat kota setempat.
"Sebagian besar pegawai negeri sipil (PNS) yang terjaring tengah duduk-duduk di warung kopi saat jam kerja," kata Kepala Polisi Pamong Praja Kota Batam, Kepulauan Riau, Zulhelmi di Batam, Rabu (15/2).
Ia mengatakan, razia memang difokuskan pada tempat makan dan warung-warung kopi yang tersebar di Batam Centre dan Sekupang yang merupakan pusat Pemerintah Kota Batam.
"Hari ini baru dilakukan pada dua lokasi yang menjadi pusat pemerintahan di Batam, selanjutnya kami juga akan melakukan pada wilayah-wilayah lain walaupun bukan pusat pemerintahan," kata Zulhelmi.
Ia mengatakan, razia akan dilakukan secara berkala tanpa jadwal pasti agar tidak ada kesan ketika melakukan razia PNS sudah mengetahuinya sehingga hasilnya tidak seperti yang diharapkan.
Firmansyah enggan mengatakan jumlah pasti dan nama-nama PNS yang teidak disiplin dan terjaring razia tersebut. Ia hanya mengatakan, para PNS yang terjaring razia tidak dikenai sanksi apapun dan hanya diberi teguran lisan saja.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
