REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Burhanuddin Andi menilai tingginya jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di provinsi itu akhir-akhir ini, antara lain, akibat jalan rusak.
"Dampak dari rusaknya jalan, jumlah korban meninggal dunia setiap tahun terus meningkat," kata Kapolda Burhanuddin Andi di Bengklulu, Rabu. Ia menjelaskan, berdasarkan catatan dari Direktorat Lalu lintas, jumlah korban meninggal selama 2011 tercatat 259 orang, angka itu meningkat 37 orang (25,96 persen) dari tahun sebelumnya sebanyak 222 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah korban luka berat akibat kecelakaan lantas pada 2011 tercatat 325 orang dan luka berat bertambah 67 orang atau mengalami peningkatan sekitar 26 persen dibanding tahun 2010 sebanyak 258 orang.
"Kita mengharapkan pemerintah daerah dapat segera memperbaiki kondisi ruas jalan di daerah itu untuk meminimalkan kecelakaan lalu lintas ke depan," tandasnya.
Selain buruknya faktor jalan, juga terdapat beberapa faktor lain penyebab kecelakaan tersebut, antara lain, faktor cuaca, kelalaian manusia dan kendaraan itu sendiri layak atau tidak beroperasi.
"Kita sepakat untuk mengatasi tingginya kecelakaan akibat jalan buruk itu, semua pihak bergandengan tangan menyelesaikannya," katanya. Menyinggung beberapa kejadian di daerah lain ada dugaan bahwa pengendara mobil atau pilot pesawat mengkonsumsi narkotika, meskipun kasus ini belum ditemukan di Bengkulu, namun pihaknya tidak mau kecolongan dan perlu diantisipasi.
"Polisi secara rutin melakukan operasi-operasi terkait peredaran narkotika untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan tersebut," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
