Selasa 14 Feb 2012 15:03 WIB

Wuih, Satpol PP Juga Beraksi Larang Valentine Day

Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)
Larangan merayakan valentine's day (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANGPANJANG---Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padangpanjang, Sumatra Barat, merazia sejumlah penginapan dan lokasi-lokasi umum, untuk mencegah perayaan hari berkasih sayang atau "Valentine Day". "Kita mengintensifkan patroli mulai dari siang hingga malam termasuk merazia sejumlah penginapan dan lokasi-lokasi umum, untuk 'membuyarkan' mimpi generasi muda yang telah diracuni oleh gaya hidup dunia Barat," kata Kasatpol PP Kota Padangpanjang, Sukma, Selasa (14/2).

Dia menjelaskan, Kota Padangpanjang sebagai kota Serambi Mekah tidak dibenarkan mengadakan perayaan "Valentine Day". "Tidak ada tempat di kota ini yang akan dijadikan sebagai lokasi pesta 'Valentine Day'. Jika pun ada yang bermimpi, kami akan buyarkan mimpi itu," tegasnya.

Dia mengatakan, pesta atau peringatan "Valentine Day" tidak cocok dengan budaya dan kultur masyarakat yang ada di Minangkabau, apalagi di Padangpanjang yang sangat kental dengan budaya Islam. "Selain itu, juga bertentangan dengan Peraturan Daerah (Perda) Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) sebagai acuan pelaksanaan tugas Satpol PP," katanya.

Padangpanjang merupakan daerah perlintasan dari berbagai daerah tujuan wisata, baik dari arah Bukittinggi, Padang maupun dari Solok. "Pada tahun-tahun sebelumnya, kita juga aktif mewaspadai pergerakan generasi muda, terutama pada 14 Februari yang mereka anggap sebagai hari berkasih sayang," ungkapnya.

Satpol PP Padangpanjang setiap tahunnya berhasil menertibkan pasangan ilegal yang kebanyakan berasal dari daerah tetangga, seperti Kabupaten Padangpariaman dan Kabupaten Tanahdatar. "Pelakunya bukan orang sini, tetapi selalu datang dari luar, untuk pembinaannya kita akan panggil pihak keluarga yang bersangkutan dan akan dibuat surat pernyataan bermaterai untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut," kata Sukma.

Ia menyebutkan selama ini Padangpanjang hanya dijadikan daerah perlintasan, dengan daerah tujuan yang cukup banyak dikunjungi seperti Danau Singkarak dan Kota Bukittinggi, sementara di Padangpanjang hanya tempat singgah sementara.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement