Sabtu 04 Feb 2012 15:16 WIB

Alhamdulillah...850 Mahasiswa Kurang Mampu dapat Tempat di Unair

Kampus Universitas Airlangga
Kampus Universitas Airlangga

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Universitas Airlangga Surabaya menerima 850 mahasiswa kurang mampu lewat jalur Bidik Misi 2012 pada Seleksi Penerimaan Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri Undangan atau tanpa tes/prestasi dan SNMPTN Tulis. "Tahun lalu, kami mendapatkan tugas dari Kemendikbud untuk menerima 750 mahasiswa miskin lewat Bidik Misi, tapi tahun ini meningkat," kata Direktur Kemahasiswaan Unair Surabaya, Prof Imam Mustofa di Surabaya, Sabtu (4/2).

Namun Unair juga menerima mahasiswa miskin yang dibiayai Unair sendiri. "Tahun lalu, kami menerima 40-an mahasiswa miskin dari jalur Bidik Misi Unair dan 750 mahasiswa Bidik Misi Kemdikbud," katanya. Menurut dia, penerimaan mahasiswa kurang mampu tapi berprestasi yang dikenal dengan "Bidik Misi" (beasiswa pendidikan mahasiswa miskin berprestasi) itu sebenarnya dirintis Unair pada 2008.

"Rintisan Unair itu dinilai bagus, lalu pemerintah mengangkat rintisan itu sebagai program nasional. Para mahasiswa miskin itu menerima bantuan Rp6 juta per semester untuk biaya pendidikan dan biaya hidup untuk setiap mahasiswa," katanya.

Dalam praktiknya, katanya, 18-20 persen mahasiswa miskin itu dapat dihitung dari keseluruhan mahasiswa yang diterima sebuah perguruan tinggi, namun Unair memberlakukan 18 persen itu pada setiap program studi. "Artinya, kami memberlakukan 18 persen itu secara merata untuk setiap program studi yang ada di Unair, bukan dari total mahasiswa yang diterima Unair," katanya.

Tentang cara pendaftaran bagi mahasiswa miskin, ia mengatakan, para calon mahasiswa dapat mengakses lewat laman (website) SNMPTN pada 1 Februari hingga 8 Maret, lalu pengakses akan mendapatkan Kode Akses Pendaftaran (KAP).

"Kalau mengisi form Bidik Misi, maka akan langsung mendapatkan PIN untuk melanjutkan pendaftaran tes SNMPTN, sedangkan peserta non-Bidik Misi harus membayar ke bank untuk mendapatkan PIN guna melanjutkan pendaftaran secara 'online'," katanya.

Mengenai calon mahasiswa difabel (cacat), Wakil Rektor (Warek) I Unair Prof Achmad Syahrani Apt menyatakan, peluang itu sama dengan mahasiswa yang normal, kecuali pada jurusan yang memberikan syarat khusus.

"Misalnya, Fakultas Kedokteran mungkin agak sulit, karena calon mahasiswa tidak boleh buta warna. Jadi, mahasiswa difabel itu harus menyesuaikan dengan prodi yang dimasuki, mana yang boleh dan mana yang tidak," katanya.

Untuk tahun 2012, Unair Surabaya membuka jalur SNMPTN Undangan 2012 sebesar 40 persen, SNMPTN Tulis 20 persen dan jalur mandiri 40 persen. Jumlah mahasiswa baru yang diterima pada tahun ini sebanyak 4.710 orang.

"Kendati kami juga membuka jalur mandiri yang berbiaya mahal," ungkapnya. Tapi ia menegaskan bukan berarti siapa yang mampu membayar mahal akan diterima, sebab kuncinya adalah tes. "Kalau lolos tes, maka akan diterima, tapi kalau tidak lolos tes ya tidak diterima, baru biaya akan menyusul," katanya.

Dalam praktiknya, putra dari Direktur Kemahasiswaan Unair pernah ditolak, karena tidak lolos tes, sehingga dia harus mendaftar lagi pada tahun berikutnya. "Jadi, kami memilih kualitas, bukan anaknya siapa atau dia membayar berapa," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement