Sabtu 04 Feb 2012 11:11 WIB

Terekam CCTV, Seorang Anak Tewas Tergelincir dari Eskalator

Kamera CCTV
Kamera CCTV

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU---Kematian Gielbert (12 tahun) setelah tergelincir dari salah satu eskalator atau tangga berjalan di Mal Ciputra Seraya Pekanbaru, Kamis (2/2), ternyata terekam kamera pemantau (cctv) yang terpasang di sekitar tempat kejadian.

Menurut Kanit Reskrim Polsek Senapelan, Iptu Milson Jhoni, saat ini rekaman cctv tersebut menjadi bukti utama dan tengah dalam sitaaan pihaknya untuk kepentingan penyelidikan.

Sebelumnya, kata dia, baik dari pihak sekolah korban yakni Witama School, pengelola mal dan keluarga korban memiliki versi kronologi yang ditaksir-taksir dan berbeda-beda. "Untuk memastikannya, kami meminta rekaman cctv yang berada di mal tersebut dan sudah kami saksikan berulang kali. Kini, tidak ada lagi yang bisa memberikan keterangan palsu karena semuanya terekam di cctv ini," kata Milson.

Milson menguraikan, dalam rekaman cctv tersebut, terlihat jelas bahwa kematian Gielbert bukan terjatuh dari eskalator lantai tiga yang mengarah ke bawah (lantai II-red) seperti yang selama ini diungkapkan banyak saksi. "Pada CCTV ini, terlihat jelas bahwa korban tergelincir pada eskalator lantai tiga mal saat hendak menuju ke lantai VI," tuturnya.

Pada rekaman CCTV ini, kata Milson, juga terlihat jelas bahwa baju korban sempat terselip di eskalator, tepatnya pada bagian kiri.

Hal ini menurut Milson yang menjadi awal penyebab kematian korban. Dimana, lanjutnya, ketika itu korban yang tadinya berada di bagian tengah anak tangga eskalator kemudian berlahan terseret ketepian hingga akhirnya tergelincir. "Korban kemudian terjatuh ke lantai tiga dan sempat tersangkut sebelum akhirnya kembali jatuh hingga ke lantai dasar yang jarak ketinggiannya kurang lebih 30 meter," katanya.

Giebert kata Milson, jatuh tepat di depan panggung tempat dilaksanakannya acara perayaan Tahun Baru Imlek 2563/2012 pada Mal Ciputra Seraya.

Sontak, dalam rekaman CCTV ini juga terlihat para pengunjung mal kemudian mengerumuni tubuh korban yang terkapar di lantai dasar dengan bersimbah darah. "Tidak lama kemudian, korban langsung digotong untuk dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sinah Pekanbaru. Namun di perjalanan korban dikabarkan meninggal dunia," ujar Milson.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement