Selasa 31 Jan 2012 14:03 WIB

HIV/AIDS di Jateng Mengkhawatirkan, Penderitanya Kebanyakan Remaja

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Didi Purwadi
Peduli HIV-AIDS
Peduli HIV-AIDS

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tingkat penyebaran HIV/AIDS di Provinsi Jawa Tengah mulai mengkhawatirkan. Dari sekitar 1000 kasus yang terdata pada 2006, jumlahnya kini diprediksi meningkat menjadi sekitar 10 ribu kasus. Ironisnya, penderita penyakit mematikan tersebut didominasi dari kalangan remaja.

Anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah, Muh Zen, mengatakan HIV/AIDS yang banyak menyerang usia remaja hingga dewasa itu diduga akibat pola seks yang keliru. “Ini karena pola seks yang keliru seperti gonta-ganti pasangan, hubungan di luar nikah, dan sebagainya,” ucap Muh Zen saat ditemui di ruang kerjanya, gedung DPRD Jawa Tengah, Selasa (31/1).

Data LSM pegiat penuntasan penyakit HIV/AIDS per akhir 2011 mencatat penderita HIV/AIDS mencapai 10 ribu orang. Namun, menurut Muh Zen, tingginya jumlah penderita tersebut belum teridentifikasi secara menyeluruh oleh pemerintah.

“Yang baru terdata oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jateng itu sebanyak 4.299 kasus. Ini berarti baru 39,75 persen dari keseluruhan penderita yang ada,” katanya. ''Belum terdatanya seluruh penderita disebabkan oleh beberapa faktor penghambat. Misalnya karena penderita merasa malu untuk didata dan terkesan menyembunyikan.''

Dari angka 4.299 kasus, sebanyak 2400 diantaranya terserang HIV dan 1899 terjangkiti AIDS. Sekitar 555 orang diantaranya telah meninggal dunia akibat serangan penyakit tersebut.

Faktor risiko penularan HIV/AIDS sebanyak 78 persen karena heteroseksual, homoseksual empat persen, Injecting Drug Users (IDU) 13 persen, dan perinatal lima persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement