Rabu 25 Jan 2012 17:35 WIB

Hii, Ada Tulang Manusia di Lokasi Proyek Vila

ilustrasi tengkorak dan tulang manusia
ilustrasi tengkorak dan tulang manusia

REPUBLIKA.CO.ID, KUTA---Penemuan tulang manusia di lokasi proyek pembangunan Vila Astagina, Jalan Wekudara Gang Bulan, Seminyak, Kuta, Bali, menggegerkan warga yang tinggal di kawasan objek wisata bertaraf internasional itu. Kepala Polsek Kuta AKP Gede Ganefo, mengatakan, fragmen tulang manusia itu pertama kali ditemukan oleh seorang buruh proyek bernama Rianto (28).

"Pertama beberapa serpihan tulang itu ditemukan oleh Rianto pada Kamis (19/1), namun saat itu dia belum berani melapor karena tidak yakin jika benda yang ditemukan adalah tulang manusia," katanya, Rabu (25/1).

Saat meneruskan pekerjaannya sebagai buruh proyek vila tersebut, Senin (23/1), Rianto kembali menemukan serpihan tulang manusia, salah satunya berupa rahang manusia. "Ia merasa yakin bahwa yang ditemukannya adalah rahang manusia. Dia akhirnya melaporkan kepada pemilik tanah atas nama Wayan Koja," kata Ganefo.

Dari informasi yang diperoleh, temuan tulang-tulang manusia itu berawal ketika buruh proyek vila tengah selesai menggarap tandon air untuk vila tersebut. Setelah tandon tersebut rampung dan telah dilapisi semen, para buruh proyek itu menggali tanah di dekat tandon. Ketika galian baru mencapai 1,5 meter, dia kembali menemukan serpihan tulang manusia dan kemudian mengumpulkannya lalu melapor.

Setelah dilaporkan kepada pemilik tanah sebelumnya, tempat penemuan tulang manusia itu diketahui bukan bekas kuburan, tetapi dulunya merupakan tempat parkiran yang terdapat sebuah toilet. Buruh proyek asal Trenggalek, Jawa Timur, bersama dengan pemilik tanah kemudian melaporkan penemuan tersebut kepada lurah setempat yang kemudian diteruskan ke Mapolsek Kuta.

Setelah menerima laporan tersebut, polisi dan tim identifikasi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan koordinasi dengan Bendesa (Kepala Desa Adat) Kuta. "Belum diketahui pasti itu tulangnya siapa, karena masih dalam proses penyelidikan dan identifikasi," kata Ganefo.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement