Kamis 12 Jan 2012 09:24 WIB

600 Polisi Pekanbaru Siaga

REPUBLIKA.CO.ID,  PEKANBARU -- Sebanyak 600 polisi dari berbagai unit dan satuan Polresta Pekanbaru dan Polda Riau disiagakan untuk mengantisipasi munculnya kembali "serangan" politik dari ratusan massa yang tidak puas dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum setempat.

"Jika ada gejolak massa, kami tetap mensiagakan sedikitnya 600 personel dari Polresta maupun dari Polda Riau. Satuan Polisi Pamong Praja juga telah dikoordinasikan," kata Kepala Polresta Pekanbaru, Kombes Pol Adang Ginanjar di Pekanbaru, Kamis.

Kepolres mengatakan, sejauh ini pihaknya masih akan tetap melakukan pengawalan berbagai aksi unjuk rasa yang dilakukan berbagai kalangan masyarakat dan mahasiswa dengan baik tanpa ada kekerasan.

"Ya, diharapkan juga, para pendemo untuk tidak anarkis. Suarakan apa yang menjadi tuntutan asalkan jangan ada pengrusakan lagi," katanya. Dalam pengamanan gejolak massa ini, kata dia, tidak jauh berbeda dengan upaya yang telah dilakukan pihaknya pada gelombang unjuk rasa sebelumnya.

"Selain menempatkan petugas berpakaian dinas dilengkapi dengan peralatan antihuru-hara di barisan depan, juga akan mengantisipasi kemungkinan menyusupnya provokator yakni dengan menyebar intel," tuturnya.

Ditanya mengenai kondisi terakhir Pekanbaru, menurut Kapolres sejauh ini masih dalam kondisi aman alias kondusif. Meski berulang kali terjadi peristiwa demonstrasi oleh kalangan masyarakat dan mahasiswa, kata dia, keamanan masih tetap terkendali. "Dapat pastikan Pekanbaru masih dalam kondisi kondusif," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement