Kamis 22 Dec 2011 12:08 WIB

Tiga Jenazah Imigran Gelap Ditemukan di Bali

 Beberapa petugas mengidentifikasi tas dan barang bawaan imigran gelap di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/12) malam.
Foto: Antara/Seno S
Beberapa petugas mengidentifikasi tas dan barang bawaan imigran gelap di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/12) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR – Tiga jenazah imigran asal Timur Tengah yang terdampar di Pantai ditemukan nelayan dan warga masyarakat secara kebetulan di Pantai Canggu, Kabupaten Badung dan Pantai Nyanyi, Kabupaten Tabanan, Bali.

"Ketiga jenazah yang telah dievakuasi ke rumah sakit setempat diduga imigran korban kapal tenggelam di perairan Trenggalek, Jawa Timur," kata Koordinator Balawista Badung, I Made Suparka di Kuta, Kamis (22/12).

Ia mengatakan, satu jenazah yang terdampar di pantai itu ditemukan di Pantai Canggu, Kabupaten Badung. Petugas Balawista di Pantai Canggu ikut membantu proses evakuasi jenazah tersebut ke rumah sakit. Sedangkan dua jenazah yang dilaporkan dalam waktu yang bersamaan ditemukan di Pantai Nyanyi, Kabupaten Tabanan.

Made Suparka menjelaskan, kondisi mayat yang mulai membusuk itu sulit dikenali, namun dipastikan korban kapal tenggelam yang ditumpangi para imigran gelap dari Timur Tengah.

Tim SAR dan Polres Banyuwangi, Jawa Timur, sebelumnya berhasil mengevakuasi sepuluh jenazah. Demikian pula kapal TNI Angkatan Laut KRI Oswald Siahaan (OWA)-354 juga berhasil menemukan 21 jenazah para korban kapal tenggelam di perairan Teluk Grajakan Pulau Watu Layar, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.

Pihak Pos TNI AL Grajakan mendapat informasi dari nelayan yang melihat puluhan mayat ditemukan terapung sekitar lima mil dari Pantai Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi.

Sebelumnya, insiden tenggelamnya sebuah kapal yang mengangkut sekitar 200 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak berlayar ke Pulau Krismas, Australia, terjadi di perairan Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu (17/12) pagi, sekitar pukul 09.00 WIB.

Kapal tersebut tenggelam diduga kelebihan muatan karena kapal itu berkapasitas penumpang maksimal 100 orang, namun kenyataannya mengangkut lebih dari 200 orang imigran.

Kondisi itu menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan pada kapal saat memasuki kawasan Perairan Prigi, Trenggalek dan diterjang ombak ganas yang menyebabkan kapal tenggelam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement