Selasa 13 Dec 2011 15:51 WIB

Sambut Kedatangan Wapres Boediono, 28 Ribu Pelajar Libur

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI, RIAU - Sebanyak 28 ribu murid, pelajar dan siswa se-Kota Dumai, Provinsi Riau, dikerahkan memenuhi pinggiran jalan menyambut kedatangan Wakil Presiden RI Boediono dalam rangka kegiatan puncak Hari Nusantara XII di 'kota pelabuhan' utama provinsi tersebut.

"Mereka kami liburkan sementara selama beberapa jam untuk menyemarakkan penyambutan Wakil Presiden (Wapres) bersama rombongan menghadiri Hari Nusantara," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai, Sya'ari, di Dumai, Selasa (13/12).

Kendati beberapa sekolah sedang menggelar ujian semester, ia memastikan, bisa mengikuti uji susulan. Ia juga mengungkapkan, murid, pelajar dan siswa berseragam lengkap yang dikerahkan turun ke jalan ini berasal dari 50 sekolah, mulai tingkatan SD, SMP hingga SMA.

Selain itu, menurutnya, diturunkan pula sebanyak 600 guru mendampingi para murid, pelajar dan siswa ini yang berada di rute khusus sejak pagi hingga siang.

Terkait penyambutan Wakil Presiden Boediono ini, lanjutnya, Disdik Kota Dumai menyiapkan 5.000 lembar bendera merah putih untuk dikibarkan menyambut iring-iringan mobil rombongan VVIP.

"Setelah menyambut Wapres, anak-anak kembali ke sekolah. Kami liburkan mereka untuk beberapa jam saja guna menyemarakkan penyambutan Wapres," katanya.

Dari pantauan ANTARA di lapangan, konsentrasi rute penyambutan pimpinan nasional ini dimulai di Bandara

Pinang Kampai dan sepanjang Jalan Soekarno Hatta menuju jalan protokol HR Subrantas.

Ribuan murid SD, pelajar SMP dan siswa SMU ini berjejeran juga di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Sultan Syarif Kasim, Budi Kemuliaan, hingga ke Jalan Purnama, lokasi TA, kelurahan Purnama Dumai Barat.

"Untuk mengantisipasi terjadinya insiden di lapangan, atau kelelahan, kami telah menyiapkan sejumlah armada ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Dumai beserta tenaga medis," ungkap Sya'ari.

Yang pasti, tuturnya lagi, para murid, pelajar dan siswa segera berada kembali di sekolah masing-masing usai acara penyambutan, karena harus mengikuti ujian semester.

"Meski seharusnya hari ini ujian, anak-anak tetap akan bisa mengikuti ujian susulan dengan waktu yang ditetapkan selanjutnya oleh masing-masing sekolah," ujar Sya'ari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement