Sabtu 26 Nov 2011 18:45 WIB

Puluhan Rumah di Makassar Disapu Puting Beliung

Rep: Antara/ Red: Chairul Akhmad
Seorang warga merapikan rumahnya yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di kelurahan Kassi-kassi Makassar, Sulsel, Sabtu (26/11). Sekitar 50 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung di Makassar.
Foto: Antara/Yusran Uccang
Seorang warga merapikan rumahnya yang rusak akibat diterjang angin puting beliung di kelurahan Kassi-kassi Makassar, Sulsel, Sabtu (26/11). Sekitar 50 rumah rusak akibat diterjang angin puting beliung di Makassar.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR – Puluhan rumah di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/11), rusak berat bahkan rata dengan tanah akibat disapu angin puting beliung.

Hujan deras disertai angin puting beliung menghantam Kota Makassar selama tiga jam dan menyapu puluhan rumah serta beberapa di antaranya pohon tumbang. Kejadian itu mulai sekitar pukul 14.00 hingga 17.00 WITA.

Berdasarkan pantauan, di sejumlah tempat seperti di Jalan Batua Raya sedikitnya 15 rumah rusak dan sebagian rata dengan tanah. Kemudian di Jalan Hertasning sebanyak 30 rumah terbuat dari kayu rusak berat.

Selain itu, di Jalan Toddopuli sebanyak lima rumah, Perumahan Meranti tiga rumah dan dua pohon tumbang, serta BTN Pao-Pao, Sunguminasa Gowa, juga terjadi hal yang sama.

Saksi mata, Baso Daeng Tutu, warga Kelurahan Kassi-Kassi, Kecamatan Rappocini, yang juga korban angin puting beliung menuturkan, dirinya hampir terbawa angin puting beliung.

"Saya hampir terbawa angin ketika mau membawa istri dan anak untuk menyelamatkan diri dengan berlindung ke rumah sebelah. Penglihatan saya waktu itu putih semua. Kami melihat sendiri bahwa banyak rumah sudah rata dengan tanah," kata pria yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu.

Senada dengan dia, warga lain, Daeng Siriwa, mengatakan angin mulanya dari arah timur dan menyapu belasan rumah yang ada di sekitarnya sehingga atap rumah dan beberapa dinding rumah terhempas keluar.

"Waktu itu saya masih di rumah beserta istri saya, warga lain juga memilih tinggal di rumahnya kerena takut. Saya lihat sendiri angin itu dari arah timur dan langsung menghantam rumah kami dan warga lainnya," tutur Siriwa.

Tidak hanya itu, lapangan futsal di Jalan Hertasning Baru juga terkena imbas angin puting beliung, atap roboh dan jatuh ke bawah. Pemain yang sedang bermain futsal langsung lari berhamburan keluar lapangan, untung tidak terjadi korban jiwa.

"Saya dan teman-teman langsung lari keluar lapangan ketika ada angin keras disertai bunyi di atas atap dan beberapa menit atap rubuh dan jatuh menimpa lapangan," kata Rio, salah satu pemain futsal yang selamat.

Pengelola lapangan futsal Multi Niaga, Fedricho, mengaku kejadian itu mengakibatkan kerugian hampir Rp 1 miliar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement