Sabtu 26 Nov 2011 04:13 WIB

Manfaatkan Jampersal...Warga Baduy Kini Bersalin dengan Bantuan Tenaga Medis

warga Baduy
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
warga Baduy

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK - Warga Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, menyambut positif Program Jaminan Persalinan atau Jampersal karena masyarakat mendapat jaminan persalinan secara gratis oleh tenaga medis. "Selama ini program Jampersal sangat membantu bagi masyarakat Baduy khususnya bagi ibu-ibu hamil karena dilayani persalinan oleh tenaga medis," kata Eros Rosita, seorang Bidan yang bertugas di kawasan Baduy saat dihubungi di Rangkasbitung, Jumat.

Ia mengatakan, selama pemerintah meluncurkan Program Jampersal ternyata berdampak positif terhadap derajat kesehatan masyarakat Baduy, karena mereka mau dilakukan pemeriksaan kehamilan hingga persalinan.

Selain itu, menurut dia, angka kematian ibu hingga kini belum ada karena semua persalinan warga Baduy bisa ditangani tenaga bidan dan saat ini mereka tidak menggunakan lagi jasa dukun beranak saat persalinan.

"Dengan adanya Jampersal kami hanya menerima laporan meninggal seorang bayi dan ibu tidak ada. Padahal, sebelumnya cukup tinggi angka kematian ibu dan bayi di kawasan Baduy," katanya.

Ia mengatakan, selama ini Jampersal sudah dirasakan manfaatnya bagi ibu hamil di kawasan Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak.

Mereka saat melahirkan ditangani petugas medis, dan tidak dipungut biaya. Seluruh biaya ditanggung oleh program jampersal, namun persalinan harus ditangani bidan atau Puskesmas setempat. "Pemerintah tidak akan membayar jika persalinan ditangani dukun beranak," ujarnya.

Menurut dia, sejak Mei 2011 hingga kini persalinan di Baduy melibatkan 22 ibu hamil, dan hanya seorang bayi yang meninggal akibat kelahiran prematur.

Selain itu 24 kader di sembilan Posyandu dan menyebar di 56 perkampungan kawasan Baduy cukup membantu petugas medis. "Kami memberikan apresiasi terhadap kader posyandu di Baduy karena mereka selalu memberitahukan kepada bidan," katanya.

Ia mengatakan, Program Jampersal di Baduy, selain untuk memudahkan persalinan juga diharapkan dapat menurunkan angka kematian bayi dan ibu.

Karena itu, kata dia, setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan pemeriksaan kesehatan, masa nifas, dan proses persalinan. "Saat ini kami bekerja lebih bersemangat karena bisa dibayar melalui Program Jampersal itu," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Maman Sukirman mengatakan, pihaknya menargetkan angka kematian bayi dan ibu pada 2011 turun, karena pemerintah mengucurkan dana bantuan jaminan persalinan gratis.

"Saya optimistis angka kematian ibu dan bayi menurun drastis melalui bantuan Jampersal itu," katanya.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah mendapat dana Jampersal dari pemerintah pusat sebesar Rp 5,4 miliar, sehingga pelayanan kesehatan dapat ditingkatkan.

Pelayanan kesehatan di 40 puskesmas saat ini terus dioptimalkan untuk mencegah penyebaran penyakit menular dan promosi kesehatan. "Saya yakin Jampersal bisa mengantisipasi kematian ibu dan bayi. Program itu juga salah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement