Selasa 15 Nov 2011 15:08 WIB

'Rakyat Papua Frustasi Dicap Separatis'

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Djibril Muhammad
Warga Papua
Foto: Antara foto
Warga Papua

REPUBLIKA.CO.ID, Anggota Komisi I DPR dari Golkar, Pascalis Kosay, menyatakan paradigma elit politik masih dengan mudahnya mengklaim masyarakat Papua sebagai separatis. Padahal, tambahnya, tidak ada bukti kuat yang menerangkan masyarakat papua tertentu terlibat dalam separatisme.

"Hal ini membuat kita frustasi," ujar pria yang berasal dari Papua ini dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi I DPR dengan LIPI, di Jakarta, Selasa (15/11).

Rasa frustasi itu kemudian berubah menjadi kekecewaan terhadap pemerintah, sehingga menghimpun kekuatan untuk melawan pemerintah. Pascalis menyatakan sebenarnya masyarakat Papua tetap menginginkan bersatu dengan NKRI, namun mereka kerap didiskriminasikan.

Dirinya mengaku pernah dianggap warga negara lain ketika berjalan di tempat umum, hanya karena dia berkulit hitam. "Kita tidak ingin seperti ini," ujarnya.

Masyarakat Papua hanya menginginkan persamaan hak. Mereka menginginkan kesejahteraan, pendidikan yang berkualitas, dan potensinya dimanfaatkan untuk berkhidmat kepada negara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement