Senin 31 Oct 2011 19:21 WIB

Tanggul 18 Sungai di Brebes Rawan Jebol

REPUBLIKA.CO.ID,BREBES--Tanggul di 18 sungai yang mengalir di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, rawan jebol terutama saat curah hujan tinggi sehingga masyarakat diimbau lebih waspada saat air sungai mulai meluap.

"Sedikitnya 18 sungai yang mengalir di enam kecamatan di Kabupaten Brebes kerap meluap saat curah hujan tinggi sehingga berpotensi mengakibatkan tanggul dan tebing sungai jebol," kata Kepala Seksi Pengendalian dan Pendayagunaan Balai Pengelolaan Sumber Daya Air (BPSDA) Pemali Comal Supriyanto di Tegal, Senin.

Ia menyebutkan, belasan sungai yang melintas di enam kecamatan dan 33 desa tersebut antara lain Sungai Pemali, Pakijangan, Kluwut, Cacaban, Bongkok, Paguyupan, Kabuyutan, Gangsa, dan Tanjung Kulon.

Menurut dia, jika curah hujan tinggi, aliran sungai terutama sungai besar yang melintas di jalur pantai utara seperti Sungai Pemali, Gangsa, dan Pakijangan kerap meluap dan tanggul terancam jebol, sehingga mengakibatkan pemukiman warga, jalan raya, jalur rel kereta api, dan areal pertanian terendam.

"Banjir yang kerap melanda sejumlah desa yang berada di sekitar aliran sungai biasanya akibat tanggul jebol karena tidak mampu menahan luapan air," katanya.

Ia mengatakan, sedikitnya lima titik tanggul Sungai Pemali juga rawan jebol sehingga masyarakat di sekitar 22 desa di sepanjang aliran sungai dengan luas daerah aliran 1344,27 KM2 tersebut harus meningkatkan kewaspadaaan saat musim hujan.

Untuk mengantisipasi luapan air sungai, katanya, BPSDA telah menyiapkan sedikitnya 13.786 lembar karung, dolken atau kayu penyangga 90 batang, kawat delapan rol, serta bronjong 200 unit, semuanya akan di drop di beberapa titik tanggul sungai dan waduk yang rawan jebol saat musim hujan.

Selain menyiapkan peralatan antisipasi tanggul jebol, BPSDA juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk melaksanakan sejumlah program pencegahan dan penanggulangan bencana alam yang kerap melanda pada musim hujan.

"Namun untuk sejumlah titik tanggul dan tebing sungai rawan jebol di wilayah atas atau sekitar lereng pegunungan sementara ini belum banyak yang tertangani karena keterbatasan anggaran," katanya.

Ia mengatakan, untuk memperbaiki ratusan titik tanggul sungai yang kritis membutuhkan dana yang tidak sedikit sehingga perbaikan dilakukan secara bertahap.

Untuk saat ini, katanya, selain perbaikan tanggul di Desa Pulosari, Kecamatan Brebes, BPSDA juga membuat parapet atau susunan batu sepanjang 100 meter di alur Sungai Pemali di Dukuh Buaran, Desa Pangebatan, Kecamatan Bantarkawung.

"Rencanannya akan memasang parapet sepanjang 300 meter, namun karena keterbatasan anggaran maka pembangunan dilakukan secara bertahap," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement