Jumat 14 Oct 2011 18:02 WIB

Nikahkan Puterinya, Sri Sultan Minta Maaf Karena Terpaksa Tutup Jalan Malioboro

Suasana Malioboro
Foto: Republika
Suasana Malioboro

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta maaf kepada masyarakat atas penutupan Jalan Malioboro Yogyakarta dan sekitarnya saat prosesi pernikahan putrinya GKR Bendara dengan KPH Yudhanegara.

"Saya mohon maaf kepada masyarakat karena pada 18 Oktober 2011 sore area jalan dari keraton, sepanjang Jalan Malioboro, hingga kompleks Kepatihan akan ditutup untuk kirab pengantin," kata Sultan yang juga Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Yogyakarta, Jumat.

Menurut dia, penutupan selama sekitar tiga jam itu mungkin akan mengganggu kenyamanan sebagian warga yang bepergian karena di sekitar Jalan Malioboro akan terjadi kemacetan arus lalu lintas.

Ia mengatakan, area setelah Pasar Beringharjo itu akan ditutup, tetapi diharapkan penutupan dilakukan setelah aktivitas pasar tradisional terbesar di Yogyakarta itu berhenti.

"Kami berharap pasar itu tidak ditutup pada pukul 15.00 WIB karena Pasar Beringharjo masih ramai. Penutupan mungkin dapat dilakukan pada pukul 15.30 atau 16.00 WIB saat pasar sudah tutup, karena kami tidak mau merugikan warga yang akan berbelanja maupun para pedagang," katanya.

Selain permohonan maaf, Sultan juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut memeriahkan gelaran pernikahan putrinya, termasuk warga yang secara sukarela menyediakan angkringan dan layar di beberapa titik lokasi agar masyarakat bisa menyaksikan pergelaran seni dan prosesi pernikahan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement