REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Manajer Humas PT KA Sub Divre Tanjungkarang, Kota Bandarlampung, Zakaria mengatakan, Satuan Brimob Polda Lampung akan menjaga seluruh pintu perlintasan kereta api di daerah tersebut untuk keselamatan para pengendara yang melintas.
"Tindakan ini juga untuk mencegah warga agar tidak menyeberangi pintu perlintasan yang sudah ditutup," kata dia di Bandarlampung, Jumat.
Dia menyebutkan semua palang pintau akan dijaga oleh 62 personel Brimob itu mulai H-7 sampai dengan H+7, dan pintu perlintasan yang tidak berpintu akan lebih diperketat karena rawan kecelakaan saat kereta melintas.
"Pintu perlintasan sebidang akan dijaga oleh dua orang petugas dari Brimob dan PT KA selama 24 jam dan terbagi dalam dua shift," katanya.
Selain itu, selama arus mudik dan arus balik, pihaknya akan berusaha agar tidak terjadi keterlambatan kereta penumpang yang selama ini dikeluhkan oleh warga.
Sementara sejumlah warga berharap, kereta penumpang tidak ada lagi yang terlambat sehingga masyarakat bisa pulang ke kampung halaman dengan tepat waktu sesuai dengan yang direncanakan.
"Jika keamanan sudah diperbaiki, harusnya PT KA bisa lebih memperbaiki permasalahan keterlambatan kereta penumpang yang sering terjadi," kata Hakim (29) warga Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandarlampung.
Dia mengatakan, selama ini saat lebaran sering terjadi keterlambatan yang tidak begitu parah, namun jangan dianggap biasa karena warga sudah resah.
Kemudian, keamanan ini harus terus dilakukan jangan hanya waktu lebaran, karena di stasiun khususnya masih sering terjadi pencopetan dan usaha percaloan pun masih marak.
"Pihak PT KA harus bisa memberantas usaha percaloan dan tindakan pencopetan yang sudah meresahkan penumpang," tegasnya.
Menurutnya dengan pelayanan optimal akan membuat nyaman dan aman bagi penumpang yang menggunakan jasa angkutan di stasiun tersebut termasuk kebersihan dan saran pendukung lain saat Idul Fitri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
