REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Satu unit tempat usaha semi permanen di kawasan Taman Sari Kota Sabang, Provinsi Aceh, rusak parah diterjang angin kencang sekitar pukul 14.30 WIB, Ahad (24/7). Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Pemilik tempat usaha, Abdullah, mengatakan sebagian besar atap seng kedainya copot dari bangunan induknya akibat diterjang sang bayu. "Saat kejadian itu tempat usaha kami tutup. Angin cukup kencang tidak hanya mengakibatkan atap terhempas sejauh tiga meter dari bangunan induknya, tapi juga beberapa unit barang elektronik di dalamnya juga tercampak ke luar kedai," tuturnya.

Sementara itu, angin kencang juga melanda Kota Banda Aceh dan sekitarnya sekitar pukul 14.30 WIB. Angin kencang secara tiba-tiba itu sempat menghentikan arus lalu lintas seperti di sepanjang jalan T Hasan Dek, Beurawe, Kota Banda Aceh.

Rahman, seorang penjual koran di Jalan T Hasan Dek tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya karena angin kencang secara tiba-tiba yang mengagetkan. "Sebagian besar koran dan majalah terhempas sampai beberapa meter dan hanya sebagian kecil yang bisa saya selamatkan dari amukan angin kencang itu," kata pedagang koran dan majalah ini.

Tidak hanya itu, sebagian besar karangan bunga yang diletakkan di ruas jalan depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh juga terhempas diterjang angin kencang.

Sementara itu, prakirawan BMKG stasiun Blang Bintang Aceh Besar, Jaya Martuah menyebutkan, dinamika atmosfer yang tidak kondusif di wilayah Aceh juga membentuk pertemuan hembusan arah angin yang berbeda (konvergensi).

Selain itu, dinamika atmosfer juga kerena membeloknya arah angin (wind shear) yang sangat mendukung terbentuknya awan hujan terutama di wilayah Aceh bagian timur dan utara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika