Senin 11 Jul 2011 06:06 WIB

Kerusuhan Ternate, Mayat Korban Tawuran Dibawa Keluarga ke Haltim

REPUBLIKA.CO.ID,TERNATE--Jenazah Samsudin Ajid (21), warga Mangga Dua asal Maba, Kabupaten Halmahera Timur, yang tewas saat tawuran antara warga kampung Mangga Dua dan Ubo-Ubo pada Minggu dini hari, telah dibawa ke kampung halamannya. "Korban bernama Samsudin telah dibawa oleh keluarganya ke Maba, Halmahera Timur (Haltim) dan telah dikebumikan pada hari ini," kata Kapores Ternate, AKBP Edy Chumaedy, di Ternate, Minggu.

Pasca tewasnya Samsudin, pihak keluarga sekitar pukul 06.00 WIT telah menjemput mayat korban dari rumah sakit, kemudian dibawa ke tanah kelahirnnya di Maba, Haltim, untuk dikebumikan pada hari itu juga. Keluarga korban hanya memasrahkan tewasnya Samsudin dan menyerahkan kepada aparat kepolisian untuk dapat mengusut para pelaku pembunuhan tersebut.

Seusai kejadian itu, para Muspida langsung menggelar pertemuan dan menghimbau kepada warga Ubo-Ubo dan Mangga Dua untuk dapat menahan diri dan tidak main hakim sendiri. Mestinya, ada persoalan di masyarakat segera melaporkan ke petugas untuk diproses hukum dan bukan menyelesaikan dengan cara-cara brutal seperti ini. Kata Kapolres, akibat aksi seperti itu yang rugi adalah masyarakat sendiri hingga ada yang jatuh korban tewas.

Sementara dari pantauan ANTARA di perbatasan kawasan Bastiong - Ubo-Ubo, tepatnya di depan hotel Bukit Pelangi aparat kepolisian masih disiagakan di wilayah itu, guna untuk mengantisipasi serangan balik dari warga Mangga Dua. Sedangkan di beberapa titik yang ada di wilayah Ubo-Ubo, tumpukan batu dan botol bekas begitu mencolok di depan rumah-rumah warga yang dipersiapkan untuk mengantisipasi bila terjadi serangan balik. Namun begitu tidak kelihatan seorang pun berkeliaran di jalan-jalan sehingga suasana terkesan lengang.

Dipicu dari perkelahian antarkelompok pemuda kelurahan Tabona dan kelurahan Mangga dua pekan lalu, akibat menenggak minuman keras, sehingga salah seorang warga Mangga Dua dipukul. Ternyata peristiwa tersebut menyimpan dendam dari kelompok pemuda Mangga Dua dan berbuntut penyerangan balik warga kelurahan Mangga Dua terhadap warga kelurahan Ubo-Ubo, Minggu (10/7) dini hari sekitar pukul 00.30 WIT.

Sebelum peristiwa itu pecah, segerombolan pemuda asal Mangga Dua yang berjumlah puluhan orang ini menerobos masuk ke kelurahan Ubo-Ubo melalui jalan belakang. Setibanya di lapangan Volly yang berada di kelurahan Ubo-Ubo, kelompok pemuda asal Mangga Dua langsung melempari bom molotov di sebuah pangkalan ojek yang berdekatan dengan lapangan Volly tersebut.

Tatkala mendengar ada penyerangan itu, secara spontanitas warga Ubo-Ubo langsung melakukan perlawanan bahkan memukul mundur para penyerang. Dalam keadaan seperti itu, salah seorang warga asal Mangga Dua terperangkap di dalam kompleks BLK dan pada saat itu juga warga Ubo-Ubo yang sedang membara amarahnya mencincang pemuda tersebut hingga terkapar menyemburkan darah segarnya akibat terkena sayatan parang warga.

Sementara itu Kapolda Malut Brigjen Pol Drs Erlan Lukman Nulhakim, setelah mendengar peristiwa tersebut langsung mendatangi Mapolres Ternate dan melakukan pertemuan mendadak dengan para Muspida kota Ternate, yang ikut dihadir sejumlah tokoh masyarakat. Pertemuan tersebut untuk mengantisipasi meluasnya tawuran tersebut, dan pertemuan tersebut baru berakhir sekitar pukul 04.30 WIT.

Hingga kini, aparat Keamanan dari Polda Malut dan Polres Ternate masih berjaga-jaga di perbatasan antara kedua kelurahan tersebut, guna mencegah adanya serangan pascatawuran yang terjadi pada Minggu dini hari tersebut.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement