REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Penumpukkan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni Lampung, akan terjadi pada Ahad (10/7). Hal ini terjadi menyusul berakhirnya musim liburan sekolah, dan tibanya hari kerja keesokan harinya.
Kondisi penumpukkan kendaraan sudah terjadi sejak Jumat (8/7) siang. Kendaraan pribadi dan truk terjadi lonjakan hingga dua kali lipat dari hari biasa. Sedangkan kapal roll on roll off (ro-ro), hanya beroperasi 23 unit dari 30 kapal yang ada sisanya masuk perawatan (docking).
Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Lampung, Heru Purwanto, sudah menyatakan peningkatan frewensi kendaraan pribadi dan truk barang terjadi karena musim liburan sekolah. Kondisi ini, ungkap dia, puncaknya terjadi akhir liburan sekolah pada Ahad (10/7).
Ia mengatakan pihaknya tetap memprioritaskan kendaraan pribadi, penumpang, dan truk angkutan sembako masuk kapal. Sedangkan truk barang nonsembako harus mengikuti jalur antre. Akibat melonjaknya jumlah kendaraan pribadi ini, kapasitas kapal yang ada membuat jumlah kendaraan truk barang harus mengalah. “Tetap prioritaskan kendaraan pribadi,” katanya.
PT ASDP terus melayani penumpang dan kendaraan yang menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten. Pihaknya menyediakan 23 kapal ro-ro, dan sebuah kapal cepat. Hal ini untuk mengantisipasi melonjaknya penumpang, kendaraan roda dua dan empat, serta truk barang dan sembako.
Heru menyatakan volume kendaraan akan kembali normal pada hari Senin (11/7) karena saat liburan berakhir lalu lintas kendaraan berkurang, menyusul mulai masuknya sekolah dan masuk kerja hari Senin.
ASDP mencatat trip kapal pada musim liburan sekolah ini mencapai 90 trip per hari. Frekuensi pelayaran ini, juga belum mampu melayani kendaraan secara tuntas. Bahkan, antrean kendaraan truk barang terpaksa meluber ke luar area pelabuhan Bakauheni.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
