REPUBLIKA.CO.ID,MEDAN -- Evakuasi para korban kecelakaan bus PT Antar Lintas Sumatera (ALS) di Aek Latong, Sumatera Utara (Sumut), dinyatakan selesai. Ini seiring dengan ditemukannya korban terakhir, Siti Rahayu (30), warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, kemarin (28/6).
Dengan demikian jumlah korban yang tewas akibat kecelakaan di cekungan maut Aek Latong itu seluruhnya sebanyak 19 orang. Proses evakuasi korban terakhir berhasil dilakukan setelah tim evakuasi dibantu puluhan warga setempat mengerahkan dua alat berat ke lokasi untuk mengangkat bus yang nahas itu dari dalam telaga, pada Senin sore.
Meski operator alat berat sempat mengalami kesulitan mengangkat bus dari dalam telaga, akhirnya bus dapat diangkat ke permukaan dibantu dengan personil polisi, tentara dan masyarakat..
“Proses evakuasi sudah berakhir,” kata AKP SL Widodo, Kasatlantas Polres Tapanuli Selatan, kemarin. Namun, pihaknya masih mengejar sopir bus ALS, Unggul, yang melarikan diri bersama keneknya. Kedua sopir dan kenek bus ini, kata polisi, melarikan diri setelah bus yang mereka kendalikan tercebur ke dalam telaga Aek Latong.
Pelaksana tugas gubernur (Plt) Sumut, Gatot Pujo Nugroho, yang mengunjungi lokasi kejadian pada Senin lalu, menyatakan keprihatinannya dan menyatakan turut berduka cita atas atas musibah Aek Latong tersebut. Didampingi Kadis Jalan dan Jembatan, Marapinta Harahap, Kadis Tarukim, Gatot berjanji akan memperbaiki Jalan Aek Latong yang merupakan Jalan Lintas Provinsi –Sipirok Tapanuli Selatan.