Jumat 24 Jun 2011 07:31 WIB

Pasca Jatuhnya Pesawat Latih, TNI AU Hentikan Akrobat Udara

.
Foto: .
.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -  Pasca jatuhnya pesawat jenis Christien Eaglenomor N 21 H milik salah seorang peserta Minang Aerosport Show (MAS) dari Malaysia, TNI-AU menghentikan semua akrobatik pesawat.

"Mulai hari ini (Jumat) tidak ada lagi atraksi akrobatik pesawat di atas udara dalam MAS di lapangan Udara Tabing Padang," kata Danlanud Tabing Padang, Letkol PNB Awang Kurniawan di Padang, Jumat.

Dia menambahkan, masyarakat Kota Padang tidak lagi menyaksikan secara langsung akrobatik pesawat diatas udara, masyarakat hanya bisa melihat model pesawat aero yang ditampilkan dalam MAS,"katanya.

"Pihak TNI-AU sekarang ini terus berupaya melakukan koordinasi dengan Konjen Malaysia di Medan, untuk proses pemulangan jenazah pilot pesawat yang jatuh, namun saat ini belum mendapatkan informasi dari Medan,"katanya.

Menurutnya, jenazah pilot pesawat yang jatuh saat akrobatik di atas udara masih berada di kamar mayat Rumah Sakit M Jamil Padang, menunggu proses pemulangan ke Malaysia, katanya.

Dia menambahkan, pihaknya siap untuk mendukung dalam proses pemulangan jenazah pilot pesawat ke Malaysia. Semua biaya akibat kejadian tersebut akan ditanggung sepenuhnya dari pihak TNI-AU, termasuk pemulangan jenazah hingga ke Malaysia," katanya.

Untuk pemulangan jenazah pilot pesawat ke Malaysia, tambah Awang Kurniawan sudah disiapkan. "Pemulangan jenazah tersebut, akan mengunakan pesawat jenis CN 35 Milik TNI AU, dari Skuadron Udara II, Pangkalan TNI AU Halim Perdana Khusuma.

Peristiwa jatuhnya pesawat jenis Christien Eagle dengan nomor N 21 H terjadi pada 23 Juni 2011 sekitar pukul 17.15 WIB. Pesawat tersebut jatuh dekat salah satu rumah warga di Komplek Perumahan Angkasa Puri. Dalam peristiwa ini tidak menimbulkan korban jiwa dari warga sekitar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement