Rabu 04 Oct 2017 18:15 WIB

Kursi Roda Pintar Permudah Penyandang Disabilitas

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Kursi roda karya tim UB Malang.
Foto: Wilda Fizriyani
Kursi roda karya tim UB Malang.

REPUBLIKA.CO.ID,  MALANG -- Sudah banyak kursi roda yang beredar di masyarakat untuk membantu individu yang membutuhkan. Namun sayangnya, fitur yang disediakan masih belum sepenuhnya memberikan manfaat yang diinginkan oleh para pengguna, terutama para disabilitas.

Sebuah tim penelitian dari Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Malang memiliki komitmen untuk meneliti sekaligus berkontribusi untuk para penyandang disabilitas di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), cacat yang paling banyak dialami masyarakat itu pada bagian tubuh seutuhnya.

Dari situ, tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa ini berpikir untuk membuat kursi roda pintar yang menyediakan banyak fitur untuk para penyandang disabalitas. Koordinator tim riset, Fitri Utami Ningrum, menerangkan kursi roda ini memiliki beberapa fitur yang bisa membantu para disabilitas, baik tingkat rendah maupun tinggi.

Disabilitas rendah sendiri biasanya memiliki kecacatan pada bagian kaki, sedangkan tingkat tinggi di seluruh tubuhnya yang lumpuh. "Dan kita menyediakan beberapa fitur seperti dioperasikan dengan suara untuk maju, mundur, ke arah kiri dan kanan," kata Fitri, di UB Malang, Rabu (4/10).

Kemudian pihaknya menyediakan fitur gerakan kepala bagi mereka yang cacat bisu. Selain itu, ada pula dengan sistem 'human tracking' yang terinspirasi dari para asisten yang acap mendorong kursi roda dari belakang penyandang. Dengan sistem ini, asisten hanya perlu berdiri di depan kursi roda lalu itu akan mengikuti gerakan ke mana individu terkait berada.

Menurut Fitri, pada fitur ini, kamera yang berada di kursi roda harus menangkap gambar asisten terlebih dahulu dengan menggunakan algoritma. Dengan kata lain, asisten harus diregistrasi awal terlebih dahulu agar kursi roda berfungsi tidak pada sembarang orang. "Jadi kursi roda akan mengikuti gerakan pada asisten saja meski ada dua orang di depannya," kata dia.

Kendati sudah terlihat sangat canggih, Fitri menilai, alatnya masih perlu diperbaiki lagi. Timnya masih menginginkan agar kursi roda pintarnya bisa memiliki lebih banyak lagi fiturnya. Salah satu di antaranya bisa menavigasi ruangan yang berada di sekitar penyandang sehingga kursi roda dapat bergerak sendiri dengan perintah pengguna. Kemudian dapat diproduksi massal dengan menggaet industri yang berminat.

"Dan yang pasti pembeda kursi roda kami ada pada fiturnya yang banyak. Tidak hanya menggunakan joystick yang selama ini banyak digunakan. Kecepatan kursi roda ini juga diatur rendah agar menghindari hal yang tidak diinginkan, terutama pada penyandang disabilitas tingkat tinggi," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement